Minggu, 27 Juli 2008

BERMAIN ALA BAYI

BERMAIN ALA BAYI
Inilah masanya bermain bebas tanpa aturan. Mau tahu seperti apa?


Aturan? No, way! Bayi belum kenal yang namanya aturan, apalagi dalam bermain. Yang ada, bermain baginya adalah ajang beraktivitas spontan dan bebas. Bayi akan main kapan saja dengan cara apa pun, dan tanpa persiapan ataupun batasan-batasan kecuali bahwa kemampuannya yang memang masih terbatas. Dengan begitu, permainan bayi sangat tergantung pada perkembangan fisik, motorik dan kognitif yang sudah dicapainya. Mainan belumlah sepenting pada periode berikutnya. Ini berarti bahwa permainan dapat dilakukan dengan benda apa saja yang mampu merangsang rasa ingin tahunya.

Khasnya lagi, bentuk permainan bayi bersifat individual atau tidak bersifat sosial. Bahkan ketika bermain dengan ibunya, bayi sering kali menjadi "permainan", sedangkan ibu adalah pemainnya. Jika sedang bersama bayi lain, hanya sesekali mereka saling berinteraksi. Yang terjadi adalah "permainan menonton" yaitu bayi suka melihat permainan yang sedang dilakukan oleh bayi atau anak lain.

Permainan bayi juga ditandai dengan banyaknya pengulangan. Ini berkaitan dengan keterampilannya yang memang belum banyak berkembang. Contoh, main ludah, menendang-nendang tempat tidur dengan kakinya, dan bermain kerincingan dengan arah suara yang diubah-ubah supaya ia lebih tanggap untuk mencari sumber suaranya.

FISIK & MOTORIK

Bila dicermati ada pola bermain semasa bayi yang berlaku universal. Ini dia

USIA 0–6 BULAN

1. SENSOMOTORIK

Menurut Piaget, anak bermain melalui alat indra dan motornya (gerakan) untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilannya. Pola bermain paling awal adalah pola bermain sensomotorik. Di usia ini umumnya terdiri atas tendangan, gerakan-gerakan mengangkat tubuh, bergoyang-goyang, menggerak-gerakkan jari jemari tangan dan kaki. Pola bermain ini sekaligus mengasah kepekaan indra bayi untuk lebih mengenal dunianya. Misal, ketika sedang mengenggam sebuah bola kecil, melalui indra perabanya bayi mengenal bahwa bentuk bola itu bulat.

2. PERMAINAN TUBUH

Bentuk permainan pada usia ini yang kerap dilakukan bayi adalah bermain dengan tubuh. Katakanlah, main kelitik dengan si ibu menaruh kepalanya di tubuh bayi lalu digoyang-goyangkan sehingga membuat si kecil tertawa kegelian. Bentuk permainan lainnya, bermain dengan kerincingan atau boneka kain. Permainan itu selain bermanfaat untuk mengembangkan kepekaan (senses) perabaan, juga menimbulkan kesenangan dan menjalin kedekatan dengan bayi.

3. MENYUKAI HIBURAN

Pola bermain pada usia ini juga menyangkut kegiatan yang menghibur bagi bayi 0-6 bulan seperti bersenandung, mendongeng, atau melihat buku yang kaya akan gambar. Manfaatnya yang utama adalah menghadirkan kegembiraan. Bersenandung memiliki kegunaan lain yakni dapat memperkenalkan nada pada bayi. Sedangkan mendongeng berguna untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi bayi.

USIA 7–12 BULAN

1. SENSOMOTORIK

Seiring dengan perkembangan keterampilan motoriknya maka bentuk pola bermain sensormotorik yang dilakukan bayi 7-12 bulan di antaranya adalah merambat dan menggelinding. Pola bermain ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan motorik dan indranya, juga menciptakan kesenangan bagi bayi.

2. MENJELAJAH

Seiring dengan perkembangan koordinasi lengan dan tangannya, bayi mulai mengamati tubuhnya dengan menarik rambut, mengisap jari tangan dan kaki, menarik benda-benda yang dapat diraih, dan lain-lain. Mereka pun mulai mengocok, membuang, membanting, mengisap dan menarik-narik mainan dan benda-benda yang dapat diraihnya. Manfaat dari pola bermain menjelajah ini, bayi jadi tahu tentang suatu objek atau mengenali suatu benda tertentu. Selain juga mengeksplorasi lingkungan, sekaligus juga melatih motorik kasarnya.

3. PERMAINAN CILUKBA

Ada ragam bentuk permainan yang dapat dilakukan. Pada usia 8–9 bulan, bayi dapat bermain cilukba. Permainan cilukba mengusung konsep bahwa objek itu permanen meski tidak terlihat. Ini menyangkut aspek kognitif yang akan berkembang ke aspek emosi bayi. Ia akan belajar bahwa bila ibunya tidak ada bukan berarti menghilang selamanya. Sehingga, ia tak perlu menangis bila ibunya tidak ada. Kegunaan lain adalah menciptakan kegembiraan dan kedekatan. Bentuk permainan lain yang memiliki konsep sama dengan cilukba adalah bermain sembunyi tangan. Ragam permainan yang lain adalah bermain cermin yang bermanfaat untuk identifikasi diri.

4. MENYUKAI HIBURAN

Pola bermain yang tergolong hiburan pada rentang usia ini tak jauh berbeda dari rentang usia sebelumnya. Misal, mendengarkan musik lewat radio atau tape, dibacakan buku cerita sambil melihat gambar-gambar yang menarik, didongengi dan lain-lain. Manfaatnya, menimbulkan rasa senang atau gembira selain juga mengembangkan kemampuan berkomunikasi, mengenali nada, dan lain-lain.

KREATIVITAS SEDERHANA

Bermain pada masa bayi, seperti halnya bermain pada semua usia adalah untuk membuahkan kesenangan. Definisi bermain pada masa bayi adalah permainan yang diulang-ulang dan menimbulkan kesenangan. Namun, bagi bayi manfaatnya lebih dari itu. Anak-anak pun perlu bermain karena kegiatan ini memberikan banyak sumbangan yang berarti untuk tumbuh kembangnya. Jadi, jangan pernah abaikan bermain pada masa bayi dan kanak-kanak.

Ada banyak manfaat bermain. salah satunya adalah menumbuhkan kreativitas dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Kreativitas yang diciptakan semasa bayi memang masih dalam bentuk sederhana, tapi kepuasan yang diperoleh oleh individu dari kesempatan dan dorongan untuk melakukan apa-apa secara kreatif dapat memberikan rangsangan bagi kreativitas selanjutnya ketika anak keluar dari lingkungan masa bayi.

Demikian pula dengan kemampuan memecahkan masalah. Misalnya diajak bermain sembunyi barang. Masalah yang dihadapi saat itu adalah mencari benda yang disembunyikan. Bila tak ada di satu tempat, maka ia akan berusaha mencarinya di tempat lainnya. Ini pertanda, si bayi telah berusaha memecahkan masalah yang dihadapi saat itu.

Sumbangan bermain yang tak kalah pentingnya bagi tumbuh kembang bayi adalah masuknya informasi bagi bayi mengenai lingkungannya. Seperti yang dijelaskan oleh Eckerman dan Rheingold yang tercantum dalam buku Psikologi Perkembangan karangan Elizabeth B. Hurlock bahwa bayi belajar mengenai dunia manusia dan benda melalui penjelajahan atau eksplorasi. Dengan bermain bayi dapat lebih mengenali lingkungan terdekatnya.

Manfaat lain yang dapat diraih dengan bermain bersama bayi adalah mendorong bayi untuk bekerja sama dan tidak mementingkan diri sendiri. Ini tentunya penting untuk menjalin hubungan sosial ketika masa bayi mulai berakhir.

SAAT BERMAIN LAKUKAN INI:

1. Ajaklah bayi berbicara dan berinteraksi.

Lakukan interaksi dengan bayi ketika bermain bersama. Umpama, sambil berbicara jangan lupa melakukan kontak mata yang hangat sehingga kegiatan bermain dapat memberikan manfaat di antaranya menjalin kelekatan dengan si kecil sekaligus mengembangkan kemampuan berbahasanya.

2. Cermati bila bayi bosan.

Bayi tak akan melakukan pengulangan (habituasi) bila sudah merasa cukup. Untuk itu dibutuhkan kepekaan dari orangtua. Jadi bila si kecil berhenti melakukan pengulangan, ini pertanda bayi sudah merasa bosan atau merasa cukup dengan kegiatan itu. Cari stimulus baru. Cermati pula bahwa bayi yang cerdas terkadang lebih cepat belajar sehingga ia juga mudah bosan. Namun, hati-hati karena bayi yang rentang perhatiannya pendek juga akan cepat bosan. Ini perlu pengamatan jeli dari orangtua.

3. Cermati bila bayi mengantuk.

Bermain tidak akan memberikan manfaat bila bayi mengantuk. Dengan begitu, kalau tetap dipaksa diajak bermain, biasanya ia malah akan menangis atau rewel. Untuk itu, perhatikan responsnya untuk mencermati apakah ia sudah mulai mengantuk atau lelah.

Utami Sri Rahayu. Foto: Iman/nakita

Narasumber:

Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI

dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Senin, 21 Juli 2008

Mau Marah? Tarik Napas Dalam

Mau Marah? Tarik Napas Dalam



PERNAHKAH kita menyadari diri saat marah, sedih, cemas, gelisah, kecewa, dan saat segala macam perasaan tidak menyenangkan muncul? Kalau pernah, bagaimanakah napas kita saat itu? Tentu, napas kita pendek-pendek dan bahkan bisa tersengal-sengal.

Dan ternyata gejalanya bisa jadi tidak hanya sampai di situ saja. Kita mungkin pernah berkeringat dingin saat merasa takut, sakit perut saat demam panggung, diare saat mau ujian, jantung berdetak cepat saat marah, takut dan sebagainya. Keadaan semacam dalam bahasa psikologi disebut psikosomatis.

Seorang profesor yang juga spesialis kanker dari Institute Rotary Cancer Hospital, New Delhi, India, Vinod Kochupillai menyebutkan, gejala-gejala ini menandakan bahwa pikiran, kondisi emosi seseorang mempengaruhi badan. “Pikiran dan tubuh itu menyatu,” ujar professor yang telah menghasilkan 150 tulisan ilmiah di jurnal nasional dan internasional.

Vinod melanjutkan, ketika kita mulai sadar bahwa kita sedang marah atau mengalami emosi yang tidak menyenangkan, ada baiknya langsung menenangkan diri. Caranya, dengan menarik napas dalam terus menerus.

Dalam meditasi, yoga dan berbagai aliran senam pernapasan diajarkan bagaimana bernapas dalam. Selama berabad-abad, banyak orang suci dan para rishi menyarankan latihan yoga, meditasi, pranayam untuk mencegah atau memperbaiki reaksi kita terhadap stres.

Bernapas itu makanan penting untuk semua makhluk. Secara fisik, manusia bisa hidup tanpa makanan dan minum dalam waktu agak lama, misalnya tiga hari bahkan empat minggu. Namun, bila tanpa oksigen, sehari saja kita bisa mati.

Oksigen (O2) yang kita hirup digunakan untuk membakar makanan yang masuk dalam tubuh supaya menghasilkan energi. Sisa pembakaran berupa karbondioksida (CO2) dikeluarkan lewat paru-paru. Tanpa oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berfungsi. Semakin lama tanpa oksigen, semakin rusak sel-sel tubuh. Artinya, tinggal kematian saja.

Pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 berlangsung karena adanya otot-otot diafragma (sekat rongga badan), otot-otot rongga dada dan perut yang memungkinkan paru-paru mengembang (menghisap udara) dan mengempis (mengeluarkan udara).

Ketika kita bernapas, udara masuk lewat hidung, tenggorokan, kemudian ke paru-paru. Setelah mencapai alveoli (kantong udara pada paru-paru) oksigen berdifusi atau menyebar melalui membran alveoli kapiler yang sangat tipis yang terdiri dari jaringan membran alveoli dan dinding kapiler pembuluh darah.

Dalam keadaan normal, semua oksigen akan diikat oleh hemoglobin sel darah merah selanjutnya disebarkan ke sel-sel di seluruh tubuh. Sementara itu, sisa hasil pembakaran dari sel yang berupa gas CO2 akan dibawa sel darah merah lewat membran alveoli kapiler ke alveoli. Selanjutnya dikeluarkan ke udara bebas.

Semakin banyak oksigen yang kita hirup secara teratur setiap hari, sel-sel tubuh akan mengalami regenerasi. Sel-sel tidak menjadi lapar akan oksigen dan selalu muda. Menurut Prof. Vinod, bernapas dalam, memungkinkan pasokan oksigen ke otak, sistem saraf dan seluruh tubuh tercukupi. “Akibatnya kita menjadi tenang, bahagia, dan merasakan nikmat yang luar biasa. Keadaan ini muncul akibat otak menyemprotkan saripati kenikmatan dalam tubuh karena kedua belah otak berada dalam keseimbangan. Kesenangan emosional ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh menjadi sehat. Sel-sel yang rusak misalnya akibat kanker bisa diperbaiki.,” ujar Kepala Departmen of Medical Oncology All Indian Institute of Medical Sciences, New Delhi ini.

Sebaliknya, ketegangan emosional semisal stres yang berkepanjangan mengakibatkan terjadinya kontraksi otot dada, bahu, punggung, leher, muka, dan diafragma. Akibatnya gerakan otot diafragma menjadi terganggu. Napas pendek dan cepat, bahkan sistem kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung) kita juga terganggu. Efeknya, pasokan oksigen ke seluruh tubuh menipis.

Ini artinya irama pernapasan merupakan salah satu petunjuk fisik paling jelas atas keadaan emosional dan mental seseorang. Penurunan oksigen menimbulkan respon “lawan” dari sistem saraf dan ini akan menciptakan sensasi fisik dan rangsangan saraf yang mengganggu aktivitas otak. Ketidakseimbangan otak akan terwujud berbentuk misalnya konsentrasi buruk, panik, gelisah, cemas, tegang.

Dalam keadaan demikian, otak yang diwakili sistem limbic berupa kelenjar pituitary, amygdala, dan hippocampus akan mengeluarkan hormon stres (kortisol, kortikosteroid, katekolamin). Padahal hormon-hormon ini menyebabkan tekanan terhadap sistem kekebalan dan bahkan kekacauan metabolisme tubuh.

Dalam kasus esktrim, keadaan tersebut bisa menyebabkan orang menjadi kecanduan terhadap tembakau, alcohol, juga narkotika karena bahan-bahan di dalamnya mengandung zat penenang.

Bila serangan stres terjadi berulang dan menjadi kronis, dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang permanen. Munculah penyakit seperti darah tinggi, diabetes, jantung koroner, asma, gastrointestinal (saluran pencernaan), infeksi, migrain, sakit kepala, dan lain-lain.”Ini karena depresi menekan produksi limposit dan menurunkan fungsi kekebalan,” jelas Vinod.

HDL Meningkat
Maka, Prof. Vinod kemudian menekankan agar kita berhati-hati terhadap emosi negatif yang muncul di dalam diri kita. Menurutnya, kecemasan, sikap bermusuhan, sikap menyerang, perasaan kesepian, amarah akan mempengaruhi kesehatan kita.

Banyak orang di dunia sekarang ini menderita penyakit dan kekacauan mental. Ini akibat kehabisan napas karena pernapasan yang tidak benar, kurang berolahraga, gizi yang buruk, polusi diri (tembakau, obat-obatan, pengawet) dan polusi lingkungan. Sel-sel tubuh akan lapar dengan oksigen sebagai bahan bakar utama.

Berbagai penelitian mengindikasikan bahwa penyakit seperti kanker, jantung, paru-paru dan AIDS dapat diperbaiki melalui pemberian oksigen yang sesuai kepada sel-sel. “Yah, paling tidak kualitas hidup penderita diperbaiki dan hidupnya diperlama,” ujar Prof. Vinod.

Dalam sebuah penelitian di beberapa institusi semisal di All Indian Institute of Medical Sciences, India, Prof. Vinod mencobakan sebuah teknik pernapasan yang dikembangkan oleh tokoh spritual India, Sri Sri Ravi Shankar bernama Sudharsan Kriya dan Pranayam (Sk-P).

Dari 21 individu sehat berusia 35-50 tahun yang melakukan metode SK-P selama 70 menit ditemukan penurunan kadar cortisol darah (hormon stress). Sebelum melakukan teknik SKP ditemukan kadar kortisol darah pada para individu itu antara 169- 375. Setelah latihan, kadar kortisol menjadi 83- 223.

Penelitian lain berlangsung dengan mengikutsertakan 10 orang polisi yang sedang menjalani penggojlokan. Selama sebulan pelatihan, stress tinggi ditunjukan dengan kadar laktat darah para polisi mencapai angka sekitar 0,64 mmoles/L. Ini karena mereka tidak menggunakan teknik SK-P. Setelah sebulan kemudian melakukan SK-P, kadar laktat darah para polisi menurun menjadi 0,55 mmoles/L.

Dalam penelitian lain lagi yang dilakukan di Bangalore Medical College, Vinod sekali lagi membuktikan keampuhan bernapas model ini. Selama tujuh hari, seseorang diminta melakukan teknik SK-P. Akibatnya, terjadi penurunan kolesterol serum totalnya. Dari mulai 118,32 mg% menjadi 91,75mg%. Sementara kolesterol HDLnya meningkat dari 43,17 mg5 menjadi 46,55 mg%. Kemudian latihan ditingkatkan menjadi 45 hari. Hasilnya, koletesrol total menurun lagi menjadi 74,72 mg% dan HDL meningkat menjadi 51,51 mg%.

Otak Berjalan
Sebenarnya, sudah sejak lama, berbagai penelitian ilmiah menegaskan bahwa antara tubuh dan pikiran saling berkaitan. Sehingga muncul ilmu yang disebut Psychoneuroimmunology (Psycho artinya mental, neuro artinya system saraf, dan immunology artinya system kekebalan tubuh) atau Mind-Body Medicine.

Dr. Candace Pert, mantan Ketua Bidang Kimia Otak pada Institut Nasional Kesehatan Jiwa, Universitas California, Amerika Serikat, menyebutkan, sel-sel saraf dalam otak kita bekerja karena rangsangan peristiwa fisik atau psikologis. Misalnya, ketika kita mendapat serangan beruang atau menerima kritik tajam, neuropeptide yang berada dalam sel-sel tubuh segera menyampaikan laporan melalui reseptornya di sumsum lanjutan (medulla oblongata) ke otak.

Dengan kelenjar pineal sensitif yang dipunyainya, otak dengan segera memerintahkan penyemprotan hormon tertentu supaya tubuh aman, misalnya endorfin disemprot supaya rasa sakit bisa ditahan. Begitu seterusnya

Contoh lain, saat seseorang mendapat kabar gembira atau sedang dalam keadaan bernapas dalam, sebuah sel saraf menyemprotkan opiate peptides atau saripati kenikmatan. Efek yang dialami dalam sel saraf di seluruh system secara bersamaan adalah rasa nikmat.

“Jadi dalam tubuh kita sendiri sebenarnya sudah terdapat pabrik obat yang mampu memproduksi obat-oatan yang mengatur suasana hati dan jenis obat psikoaktif,” ujar Candace.

Candace menyatakan, para ahli biokimia telah menemukan hampir 100 penyampai pesan biokimia ini membentuk sebuah jaringan informasi dalam tubuh atau pikiran dengan menghubungkan pikiran, emosi, dan sistem kekebalan.

Otak, kelenjar dan system kekebalan tubuh dihubungkan oleh jaringan informasi neuropeptide dan reseptor yang luar biasa. “Dalam hal ini, kita bisa menyebut neuropeptide dan reseptor itu sebagai otak yang dapat berjalan,” ujar Prof. Vinod menegaskan.

Karena itu, membuat otak selalu seimbang adalah hal penting buat kita. Menjaga agar otak selalu terasup oksigen secara cukup bahkan penuh adalah langkah menjaga agar kedua belah otak menjadi seimbang sehingga fungsinya berjalan optimal.

Richard Leviton, dalam bukunya Brain Builders menyebutkan bahwa orang yang mengalami gelombang otak alpha (7-14 Hz) melaporkan bahwa perasaannya nikmat, rileks, kesadaran meningkat dan emosi stabil. Dalam keadaan seperti ini otak akan sanggup membuat tubuh tetap dalam kondisi sehat karena produksi hormon kekebalan tubuh lancar dan tidak terganggu metabolisme.

Lain halnya bila otak sudah kehabisan tenaga dan bahan bakar (oksigen) akibat pernapasan pendek dan tersendat terus menerus. Gangguan ini menyebabkan kekacauan di otak. Akibatnya produksi hormon-hormon kekebalan yang melindungi tubuh juga kacau dan tersendat. Kita bahkan dapat mengubah keadaan gelombang otak ini sesuai keinginan dengan melakukan teknik semacam meditasi.

Rabu, 16 Juli 2008

Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah!

Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah!


Kamis, 17 Juli 2008 | 13:27 WIB
Dengan melonjaknya harga BBM, harga-harga kebutuhan pokok, serta meningkatnya pemanasan global, ada baiknya Anda dan seluruh anggota keluarga memiliki kesadaran lebih untuk menjalani hidup lebih bijak, tanpa harus kehilangan segala kenikmatannya. Salah satunya, dengan berhemat listrik.

Tahukah Anda, berapa rupiah yang harus disisihkan setiap bulan, untuk membayar semua alat rumah tangga elektronik? Silakan simak perkiraan biaya konsumsi peralatan listrik rumah tangga berikut ini!

A. RUANG KELUARGA
· TV 21 Inci. Konsumi daya 68 watt. Asumsi pemakaian 8 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 8.160/ bulan. Standby power 6 watt. Asumsi pemakaian 14 jam per hari = + Rp 1.260/bulan.

· Audio/ Stereo Set. Konsumsi daya 50 watt. Asumsi pemakaian 2 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 1.500/ bulan. Standby power 22 watt. Asumsi pemakaian 14 jam per hari = + Rp 4620/ bulan.

· AC Split ½ PK. Konsumsi daya 430 watt. Asumsi pemakaian 8 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 51.600/ bulan.

· Komputer. Konsumsi daya 140 watt. Asumsi pemakaian 5 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 13.500/ bulan. Standby power 8 watt. Asumsi pemakaian 19 jam per hari = +Rp 2.280/ bulan.
· Game Player. Konsumsi daya 20 watt. Asumsi pemakaian 5 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 1.500/ bulan.

· Lampu Bohlam 60 Watt. Konsumsi daya 60 watt. Asumsi pemakaian 8 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 7.200/ bulan.

· Lampu Hemat Listrik 12 Watt. Konsumsi daya 12 watt. Asumsi pemakaian 8 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 1.440/ bulan.

· Kipas Angin. Konsumsi daya 103 watt. Asumsi pemakaian 8 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 12.360/ bulan.


B. RUANG DAPUR
· Microwave. Konsumsi daya 1270 watt. Asumsi pemakaian ½ jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 9.525/ bulan.

· Blender. Konsumsi daya 130 watt. Asumsi pemakaian ½ jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 975/ bulan.

· Kompor Listrik. Konsumsi daya 380 watt. Asumsi pemakaian 4 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 22.800/ bulan.

· Magic Jar. Konsumsi daya: Menanak nasi 465 watt; Menghangatkan nasi 65 watt. Asumsi pemakaian 9 jam per hari (1 jam mananak nasi, 8 jam menghanagtkan nasi). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 14.775/ bulan.

· Kulkas 120 Liter. Konsumsi daya: Compressor standby 12 watt; Compressor menyala 50 watt. Asumsi pemakaian 24 jam per hari (12 jam compressor standby, 12 jam compressor menyala). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 13.860/ bulan.

· Setrika. Konsumsi daya 300 watt. Asumsi pemakaian 1 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 4.500/ bulan.

· Dispenser. Konsumsi daya: Menyala 250 watt; Standby 6 watt. Asumsi pemakaian 24 jam per hari (standby 22 jam, menyala 2 jam). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 9480/ bulan.

· Pemanggang Roti. Konsumsi daya 380 watt. Asumsi pemakaian ½ jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 2850/ bulan.


C. KAMAR MANDI
· Pemanas Air. Konsumsi daya 400 watt. Asumsi pemakaian 2 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 12.000/ bulan.

· Mesin Cuci. Konsumsi daya: Mencuci/ Membilas 250 watt; Mengeringkan 300 watt. Asusmi pemakaian 1,5 jam per hari (mencuci dan membilas 2 jam, mengeringkan ½ jam). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 6.000/ bulan.

· Pompa Air. Konsumsi Daya 650 watt. Asumsi pemakaian 3 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 29.250/ bulan.

Catatan:
1. Harga listrik rata-rata per kWh = Rp 500 (belum termasuk abonemen PLN dan pajak).
2. Konsumsi daya peralatan elektronik rumah tangga bergantung pada merek, type, dan ukuran.

Sumber: PT Energy Management Indonesia (Persero)

Senin, 14 Juli 2008

Bahaya Sandal Jepit



: Siapa tak kenal sandal jepit, alas kaki yang paling populer di Tanah Air. Namun, spesialis kesehatan kaki berpendapat sandal itu ternyata tidak baik bagi kesehatan. Jika dipakai terlalu lama atau terlalu sering, sandal jepit bisa menyebabkan cedera dan masalah kaki jangka panjang.
Sinyal peringatan dini yang harus diwaspadai:
Jari bengkok (hammertoe)Otot tetap berkontraksi karena mencengkeram sandal agar tetap pada tempatnya.
Melepuh Disebabkan oleh iritasi di tempat tali karet menggesek di antara dua jari kaki.
Hindari penggunaan sandal jepit ketika:
-Berjalan di permukaan yang licin.-Mengemudi.-Berlari. -Berjalan jauh.Kekurangan sandal jepit: - Tidak ada perlindungan.Meningkatkan risiko jari kaki luka atau patah karena menabrak kaki meja, terkena benda tajam, dan terbakar panas sinar matahari.- Tidak memiliki lengkungan pendukung. Menyebabkan nyeri tumit.- Tidak memiliki pendukung pergelangan kaki atau daya tarik. Membuat orang mudah terpeleset, keseleo, dan patah kaki.Berjalan dengan sandal jepit menciptakan ketegangan tambahan.- Guncangan dari tumit mencapai lutut dan kembali ke tumit. - Tekanan berat pada tendon achilles.- Otot plantar fascia, di lengkungan telapak kaki, tegang. - Jari harus bekerja ekstra.

Jumat, 11 Juli 2008

SHOLAT DAN MANFAATNYA


Setelah sekian tahun menjalankan sholat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

TAKBIRATUL IHRAM
Postur : berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.


Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.




RUKU’
Postur: rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.





I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud.
Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik.
Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.




DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.





SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Beribadah secara kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.


PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.


PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah sholat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.


MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).




PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.




AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan.
Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
Hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan.






Rabu, 09 Juli 2008

Minyak Jelantah pun Bisa Jadi Biodesel







Coy*s Kamis, 10 Juli 2008
- Produksi limbah minyak jelantah yang berlimpah di sentra makanan gorengan di Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, selama ini terbuang percuma dan hanya dijual ke pengepul untuk didaur ulang menjadi minyak goreng curah. Padahal, produksi minyak jelantah yang mencapai 1.000 liter per hari, itu dapat dimanfaatkan menjadi biodiesel pengganti solar yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, peneliti dari Energi Gratis (Egra) PT Bumi Energi Equatorial Widodo Banyuaji mengatakan, Rabu (9/7), dia bersama Gerakan Wakaf Pohon memasyarakatkan pengolahan limbah jelantah menjadi produk yang lebih bermanfaat, yaitu biodiesel. Selain biaya produksi pengolahannya murah, hanya berkisar Rp 2.500 per liter, pembuatan biodiesel dari jelantah itu bisa dilakukan masyarakat sendiri tanpa membutuhkan mesin yang canggih. Bahan kimia yang dibutuhkan untuk katalisator hanya metanol dan kalium hidroksida (KOH).
"Dari 100 liter minyak jelantah, dengan proses sederhana, dapat dihasilkan 80 liter biodiesel. Jika dengan mesin yang canggih, produksinya bisa mencapai 95 persen," ujar Widodo.
Biodiesel yang diproduksi, bisa menjadi campuran atau 100 persen digunakan untuk alternatif solar. Apabila harga minyak jelantah itu hanya Rp 2.000 per liter, ditambah biaya produksi maksimal Rp 3.000 per liter, maka masih lebih murah dibandingkan harga pasaran solar di desa. Bahkan, jika dijual ke pelaku industri, yang selama ini mengonsumsi solar non-subsidi, harga jualnya bisa Rp 7.000 per liter.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Tio Indra Setiadi, pengolahan limbah jelantah menjadi biodiesel merupakan upaya pemberdayaan masyarakat, yang mengarah pada pengentasan kemiskinan. Sebab, 20 persen dari 12 juta warga miskin di Jabar, berada di wilayah pedesaan di bagian selatan propinsi yang berpenduduk 42 juta jiwa ini. Dengan membuat biodiesel, kata Tio, selain memenuhi kebutuhan energinya sendiri pada saat krisis energi, juga bisa dijual sebagai alternatif pendapatannya.

Awas, Makin Banyak Orang Sakit Jiwa!



Margocoy kamis, 10 Juli 2008 09:57 WIB
JUMLAH penderita gangguan jiwa di daerah perkotaan terus meningkat seiring dengan makin beratnya tekanan hidup, baik secara ekonomi maupun sosial seiring dengan menaiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka umumnya mengalami gangguan psikologis dan perilaku sehingga menurunkan produktivitas mereka dan menghambat interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.
"BBM itu faktor dominonya kemana-mana. Harga-harga makin naik, sehingga banyak orang depresi," kata Sekretaris Rumah Sakit Jiwa/RSJ Menur Provinsi Jawa Timur dr Hendro Riyanto yang sedang berada di Jakarta, Rabu (9/7).
Di RSJ Menur menurut Kepala Sub Bidang Rekam Medik dan Informasi Bambang Nuji, jumlah pasien rawat inap di RSJ mengalami peningkatan terutama pada bulan Mei 2008 yakni mencapai 200 pasien. Ini adalah angka tertinggi selama satu semester 2008 untuk pasien rawat inap. Januari 2008 sebanyak 182 pasien, Februari 2008 158 pasien, Maret 2008 179 pasien, April 2008 188 pasien, Mei 2008 200 pasien dan Juni 2008 165 pasien.
Sedangkan untuk pasien rawat jalan di bulan Januari 2008 sebanyak 2.151 kunjungan, Februari 2008 1.923 kunjungan, Maret 2008 1.958 kunjungan, April 2008 1.152 kunjungan, Mei 2008 2.121 kunjungan, Juni 2008 2.141 kunjungan.
"Total pasien rawat inap Januari-Juni 2008 sebanyak 1.072, dan pasien rawat jalan Januari-Juni 2008 ada 12.445 kunjungan," kata Bambang Nuji. Hendro Riyanto mengatakan, menaiknya jumlah pasien di RSJ juga akibat penggunaan kartu Asuransi Kesehatan bagi Masyarakat Miskin/Askeskin, sehingga mereka bisa berobat gratis.
"90 persen pasien yang menderita gangguan jiwa ini adalah orang miskin, dan 70 persen di antaranya disebabkan karena masalah ekonomi, seperti menganggur, korban Pemutusan Hubungan Kerja/PHK sehingga keluarganya terlantar dan dia terganggu jiwanya," kata Hendro Riyanto
Selain itu, persoalan yang kini terjadi di Surabaya adalah makin banyaknya gelandangan psikotik yang berkeliaran di kota Surabaya karena tidak diurus keluarga mereka. Mereka ini ditampung di Dinas Sosial. Jumlahnya ada 600 orang. Kalau kondisinya parah, baru mereka dibawa ke RSJ Menur untuk berobat, kata Hendro Riyanto.
Untuk itu, dr Fidiansyah SpKJ, Wakil Direktur Medik Rumah Sakit Jiwa Soeharto Herdjan Jakarta, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/7), menyatakan pemerintah seharusnya meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan jiwa. Hal ini bisa ditempuh dengan menempatkan kesehatan jiwa sebagai salah satu kesehatan dasar yang harus diberikan di setiap pusat kesehatan masyarakat.
Saat ini, jumlah penderita gangguan jiwa ringan dan sedang sangat banyak di kalangan masyarakat. Diperkirakan, 20-30 persen dari total populasi penduduk di perkotaan mengalami gangguan jiwa ringan dan berat. Selain itu, sekitar satu persen dari total jumlah penduduk mengalami gangguan jiwa berat sehingga harus mendapat pengobatan di rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan jiwa lain.
Sayangnya, sampai saat ini jumlah penderita gangguan jiwa yang telah mendapat pengobatan masih sangat terbatas. Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan jiwa, kami mengadakan mobil keliling pelayanan kesehatan jiwa yang mengunjungi puskesmas-puskesmas di Jakarta. Selain mendeteksi warga yang mengalami gangguan jiwa, mobil keliling ini juga untuk mempermudah pasien yang sudah selesai dirawat di rumah sakit jiwa untuk kontrol secara teratur, ujarnya.
Penderita gangguan jiwa harus kontrol secara teratur untuk mengatasi gangguan neurotransmiter di dalam tubuhnya. Jika tidak berobat secara teratur dengan dosis yang sangat kecil, maka penderita bisa mengalami kekambuhan. Penderita gangguan jiwa itu seperti penyakit lain yang membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang. "Kondisi kesehatan jiwanya harus terus dikontrol agar bisa beraktivitas sehari-hari secara normal," kata Fidiansyah.
Penyebab gangguan kejiwaan itu multifaktor, bukan hanya karena tekanan ekonomi, ujarnya menambahkan. Jika penderita gangguan jiwa ringan dan berat tidak segera ditangani, maka gejalanya akan bertambah berat dan bisa mengakibatkan munculnya perilaku anarkhis dalam menghadapi persoalan pribadi dan sosial. Hal ini bisa dilihat dalam sejumlah kerusuhan yang dilakukan sekelompok masyarakat
.

Kamis, 03 Juli 2008

Jangan Buru-buru Pilih Bedah Caesar!







jum'at, 4 Juli 2008 17:16 WIB

Saat ini terjadi kecenderungan bedah Caesar dilakukan tanpa indikasi medis, namun seringkali didasarkan faktor sosial dan pemahaman yang salah.
KEMAJUAN di bidang teknologi kedokteran khususnya dalam metode persalinan jelas membawa manfaat besar bagi keselamatan ibu dan bayi. Ditemukannya bedah caesar memang dapat mempermudah proses persalinan sehingga banyak ibu hamil yang lebih senang memilih jalan ini walaupun sebenarnya mereka bisa melahirkan secara normal.Menurut keterangan Dr. Andon Hestiantoro SpOG(K) dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM, meskipun relatif aman, menjalani persalinan dengan metode bedah caesar tentu bukannya tanpa risiko. "Riset para ahli menyebutkan, persalinan dengan bedah Caesar terkait dengan kematian ibu 3 kali lebih besar dibandingkan dengan persalinan normal. Angka kematian langsung akibat persalinan caesar pun mencapai sekitar 5.8 per 100.000 persalinan," ungkapnya dalam talkshow 'Metode Persalinan Berpengaruh pada Pembentukan Mikrobiota Saluran Pencernaan dan Kekebalan Tubuh Buah Hati' di Jakarta, Kamis (3/7).. Prevalensi persalinan caesar di rumah sakit pemerintah Indonesia, kata Dr Andon adalah sekitar 11-15% dan di rumah sakit swasta saat ini dapat mencapai 30-40%. Tingginya prevalensi ini tentu dipengaruhi banyak faktor termasuk indikasi medis yang mewajibkan sang ibu menjalani persalinan dengan bedah Caesar. Namun begitu, kata Dr Andon, saat ini juga terjadi kecenderungan lain untuk indikasi persalinan dengan bedah Caesar. Indikasi tersebut seringkali tidak berdasarkan pertimbangan medis, namun lebih karena faktor sosial dan pemahaman yang salah tentang bedah caesar.Faktor sosial yang mempengaruhi di antaranya adalah kecemasan suami yang berlebihan dan menganggap istrinya tidak sanggup melahirkan normal. Selain itu kehawatiran vagina istri menjadi longgar, riwayat infertilitas dan alasan memilih waktu dan tanggal kelahiran."Bahkan yang lebih parah, kini banyak rumah sakit swasta yang merekomendasikan ibu hamil untuk caesar dengan alasan supaya tidak merasa sakit atau supaya suami tetap lengket karena vaginanya tidak akan longgar," ungkap Dr Andon. Supaya terhindar dari kemungkinan bedah caesar, Dr Andon menganjurkan para ibu hamil untuk memperhatikan beberapa hal seperti konsumsi makanan bergizi tinggi, menghindari kelebihan berat badan, gaya hidup aktif, olahraga serta meminta pendapat dokter lain bila harus caesar. "Dengan berat badan ibu yang ideal, bayi dalam kandungan tidak akan terlampau besar. Olahraga yang teratur jug akan menguntungkan posisi bayi menjelang kelahiran. Sedangkan bila sudah divonis harus caesar oleh dokter, tetapi Anda merasa masih mampu melahirkan normal cobalah untuk meminta second opinion dari dokter lain," tandas Dr Andon.5 Pemahaman ibu hamil yang salah soal bedah caesar :1 .Lebih nyaman melahirkan dengan bedah caesar karena tidak sakit2 Melahirkan caesar lebih aman dibandingkan dengan persalinan normal3 Melahirkan caesar bayi lebih pintar4 Khawatir untuk dilakukan vakum atau forseps pada persalinan normal5 Khawatir kepala bayi terjepit saat persalinan normalPeningkatan risiko ibu dengan bedah caesar dibandingkan persalinan normal :1. 5 kali lebih besar untuk mengalami henti jantung2. 3 kali lebih besar untuk dilakukan pengangkatan rahim (histerektomi)3. 3 kali lebih besar untuk mengalami infeksi masa nifas4. 2.3 kali lebih besar untuk mengalami komplikasi anestesi5. 2.2 kali lebih besar untuk mengalami sumbatan pembuluh darah6. 2.1 kali lebih besar untuk mengalami perdarahan banyak yang seringkali berakhir dengan pengangkatan rahim7. 1.5 kali lebih besar untuk lebih lama dirawat di rumah sakit

Rabu, 02 Juli 2008

BENIH-BENIH MATERIALISME





Dari Ubadah bin As-Somit ra katanya: Rasulullah saw telah bersabda, “Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada Ilah yang haqiqi kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Allah dan bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hambanya dan kalimah Allah, yaitu Nabi Isa as dijadikan oleh Allah tidak berbapa hanya dengan kalimah KUN yang berarti jadilah engkau maka jadilah dia, yang disampaikan kepada Maryam dan juga tiupan roh daripada-Nya, serta bersaksi bahawa balasan Syurga adalah pasti begitu juga balasan Neraka adalah pasti di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Syurga melalui salah satu dari delapan pintu Syurga sebagaimana yang dikehendakinya. [HR. Bukhori, Muslim, Ahmad bin Hanbal]
Pada saat ini banyak orang-orang yang telah terjangkit penyakit materialisme. Yaitu suatu paham yang meyakini bahwa dunia materi ini adalah alam nyata. Padahal dunia materi hanyalah alam fana, alam khayalan, alam maya, alam yang tidak real.
Coba kita ingat-ingat perkataan kita di masa lalu! Mungkin ada di antara kita yang berkata, “Kita tahu bahwa kita akan menuju kampung akhirat, tapi realistis dong, kita juga ‘kan butuh makan!” Dalam kata-kata seperti ini mengandung makna tersembunyi kira-kira seperti ini: “Kita tahu bahwa para ulama itu berkata bahwa kita akan menuju kampung akhirat. Tapi kampung akhirat itu ‘kan nggak real. Jadi yang real aja deh! Kita hidup di dunia materi dan butuh makan.” Makna tersembunyi ini memang sangat tersembunyi hingga kita sendiri tidak menyadarinya. Kata-kata seperti ini disebarkan oleh para materialist yang kemudian beo-beo dari kalangan muslim ikut mengucapkannya tanpa menyadari makna tersembunyi dalam kata-kata berbahaya ini.
Maka dari itu ketahuilah oleh kalian wahai saudaraku, bahwa alam akhirat itu lebih realistis dibandingkan alam dunia. Jika kalian begitu semangatnya dalam hal duniawi, maka sudah semestinya kalian lebih semangat lagi dalam hal-hal ukhrowi.
Kita harus giat dalam mencari kehidupan akhirat. Walau pun demikian kita tidak boleh melupakan kehidupan di dunia. Tetapi ingat, kehidupan akhirat harus didahulukan, adapun kehidupan dunia kita cari dalam aturan yang sudah ditentukan oleh Allah. Jangan sampai gara-gara dunia, kita mengorbankan aqidah kita atau pun mengorbankan saudara kita sesama muslim.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS. Al-Qashash (28): 77]
Ayat di atas adalah bagi orang-orang yang telah begitu semangat untuk mencari kehidupan akhirat hingga mereka hampir-hampir melupakan kehidupan dunia. Kalau pun mereka mencari harta, mereka mencarinya bukan untuk bermegah-megah. Akan tetapi untuk mendukung da’wah Muhammad Rasulullah saaw. Lihatlah Abu Bakar ra yang telah memberikan seluruh hartanya guna mendukung da’wah Rasul saaw. Lihatlah bagaimana Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf dan para shahabat lainnya yang mereka mencari harta guna mendukung da’wah Rasul.
Bukan seperti kita yang begitu semangat untuk mencari kehidupan dunia hingga hampir-hampir melupakan kehidupan akhirat. Kita mencari harta untuk bermegah-megah tanpa mau peduli dengan da’wah Rasulullah saaw. Kehidupan akhirat hanya kita cari dengan shalat lima waktu, puasa Ramadhan, dan zakat fithrah. Sungguh menyedihkan keadaan kita ini.
Apakah yang akan kita katakan di hadapan Rasul kelak ketika kita meminta syafaat beliau saaw? Apa yang kita bawa untuk menyenangkan hati beliau saaw?
Aku hanya ingin mengingatkan diriku dan dirimu bahwa akhirat itu sangat-sangat realistis. Jika kita begitu semangat mengejar mimpi, mengapa kita kurang semangat mengejar kenyataan?

Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory