Jumat, 22 Mei 2009

10 Cara Hindari Kanker


Sumber : KlikPDPI.com

gettyimages

Sumber dari Situs Depkes mengatakan ada 6 juta pasien kanker baru pertahun di dunia. Setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Di negara-negara berkembang, setiap tahunnya tercatat 100 penderita kanker dari setiap 100.000 penduduk. Di Indonesia jumlah penderita kankernya mencapai 6 persen dari populasi.

Jika dibandingkan dengan catatan sensus penduduk tahun 2000 dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 203,46 juta orang, maka penderita kanker di Indonesia kira-kira berjumlah 12.180.000 orang. Terkait dengan data tersebut baik jika kita menyimak dan menyikapi publikasi yang dikeluarkan Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dharmais tentang 10 Cara Menghindari Kanker. Harapannya semoga kita bisa lebih arif dalam menjalankan pola hidup menuju hidup sehat dan produktif. Berikut kesepuluh cara tersebut:

1. Berhenti merokok.

Merokok merupakan sebab utama kanker paru dan hampir 30 persen menjadi penyebab terjadinya jenis kanker lain. Jika merokok di rumah maka akan menyebabkan terpaparnya seluruh penghuni rumah, termasuk anak-anak, dengan asap rokok dan menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

2. Hindari sinar matahari

Sinar matahari berlebih bisa sebabkan kanker kulit. Untuk itu lindungi kulit Anda dengan krim tabir surya, gunakan baju berlengan panjang dan topi atau payung di saat terik matahari memancar.

3. Kurangi kadar lemak dalam makanan

Makanan yang mengandung banyak lemak menyebabkan peningkatan berat badan dan kegemukan. Hal tersebut menjadi penyebab kanker di kandungan, kandungan empedu, payudara, dan kolon. Mengontrol berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko Anda terkena kanker.

4. Perbanyak makanan berserat

Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang sangat baik dan melindungi Anda dari kanker kolorektal. Makanan yang banyak mengandung serat seperti roti gandum, dedak, jagung, beras, bayam, kentang, apel, peer, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara teratur setiap hari.

5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit

Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi makanan yang diproses dengan penguapan maupun diawetkan dengan nitrit. Dalam makanan yang dibakar diketahui kandungan zat yang meningkatkan resiko kanker lebih tinggi.

6. Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C

Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung dan paru. Jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin dan zat-zat penting.

7. Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis

Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis, seperti kol, brokoli, bunga kol, bak choy, dan kale dapat melindungi Anda dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.

8. Hindari minuman beralkohol

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak beresiko tinggi terkena kanker hati dan lambung. Merokok yang disertai minum alkohol akan meningkatkan resiko yang amat besar terjadinya kanker mulut, tenggorakan, laring dan oesofagus.

9. Periksalah diri secara teratur

Bagi perempuan dianjurkan melakukan pap smear, pemeriksaan payudara sendiri maupun dengan mammografi untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim dan payudara. Sedangkan untuk laki-laki rajinlah untuk memeriksakan diri dari bahaya kanker prostat dan kanker testis.

10. Pola hidup yang seimbang

Makan yang cukup dan gizi seimbang, penggunaan waktu yang seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker.

Jumat, 15 Mei 2009

Cewek Berbadan Ular Sepanjang 90 Cm



BOJONEGORO, — Jenglot bertubuh ular dan kepalanya mirip manusia dengan ciri perempuan itu ditemukan oleh Mbah Lamidi bersama 8 warga setempat yang sedang menjalani ritual. Mereka melakukan itu untuk mengambil jenglot di sungai berjarak 70-an meter di depan rumah Mbah Lamidi, Jumat (8/5) lalu.

Setelah itu, kabar tentang penemuan makhluk ini cepat sekali menyebar ke sejumlah daerah, hingga pada Selasa (12/5) Kapolres Bojonegoro AKBP Agus Saripul Hidayat datang langsung ke lokasi untuk meninjau mahluk aneh itu.

Jenglot itu nampak seperti sesosok ular melingkar dengan badan dan kepala berbentuk seperti perempuan dilengkapi rambut panjang di bagian belakang. Mbah Lamidi menyebutnya sebagai jenglot wanita berambut panjang warna pirang.

Jenglot ini bertinggi badan sekitar 18 sentimeter, rambut panjang lebih kurang 20 cm. Di bagian wajah terdapat dua alis warna putih memanjang, mata terbelalak, dua taring, dan badan sampai ekor panjangnya kalau menjulur diperkirakan sampai 90 sentimeter. Selain itu juga ada dua tangan yang menyilang didada, dengan jari-jari berwarna hitam dan kukunya memanjang. Di bawah pantatnya seperti ada besi warna kekuning-kuningan.kompas.com(st31)

Rabu, 06 Mei 2009

Pilih Buah atau Jus?


Setidaknya diperlukan 10 macam buah untuk bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan antioksidan. Namun, hal ini bisa diganti dengan mengkonsumsi cukup jus.

KOMPAS.com - Sudah tidak dapat dipungkiri lagi betapa kotor udara di Jakarta. Terlebih lagi di siang hari. Radikal bebas bisa datang dari mana saja, terlebih lagi ketika aktivitas kita berlangsung di luar ruangan dan membuat kita rentan terkena paparan radikal bebas. Sebagai pengingat, radikal bebas merupakan biang keladi berbagai penyakit, seperti penyakit lever, jantung koroner, katarak, penyakit hati, dan dicurigai ikut berperan pada proses penuaan dini. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya?

Pada acara konferensi pers 5 Kebaikan Buavita di FX, Senayan, Selasa (5/05), Dr. Budi Haryanto, SKM, MKes, MSc, dari Departemen Kesehatan Lingkungan FKM-UI, menyatakan, bahwa radikal bebas bisa timbul akibat:
• Hasil sampingan dari proses oksidasi.
• Pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernapas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan.
• Ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar, dan radiasi matahari atau radiasi kosmis.

Sementara data dari Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa kualitas udara yang buruk menjadi penyebab penyakit asma, penyakit pernapasan akut, penyakit jantung koroner, dan kanker paru-paru. Pada kesempatan yang sama dengan Dr. Budi, ahli gizi klinik, dr. Samuel Oetoro, Sp GK. mendukung bahwa masyarakat harus mulai memerhatikan kesehariannya secara lebih peka. “Terkadang kita lupa bahwa solusi berawal dari diri kita sendiri. Kita perlu menjalani pola hidup sehat agar tubuh mampu menangkal radikal bebas yang mengacaukan reaksi kimia yang banyak terjadi di dalam tubuh kita. Salah satu caranya adalah dengan rajin mengonsumsi buah. Apabila tidak sempat makan buah, maka mengonsumsi jus dalam kemasan yang berkualitas bisa menjadi pilihan, dimana berbagai kebaikan alami terutama efek anti oksidan dari buah asli dapat kita nikmati dengan lebih mudah,” jelas dr. Samuel.

Diterangkan oleh dr. Samuel, bahwa untuk mendapatkan efek maksimal, tubuh memerlukan asupan setidaknya 250mg antioksidan, sementara jika terkena polusi, tubuh memerlukan 500mg per hari. Padahal, rata-rata, orang hanya memenuhi 60mg per hari. Untuk bisa memenuhi kebutuhan tubuh ini, dr. Samuel Oetoro menyatakan, diperlukan setidaknya 10 jenis buah per hari untuk dikonsumsi, sementara WHO menyatakan hanya butuh 3 buah per hari. Namun, hal ini tidak mudah dipraktikkan. Jalan keluarnya, menurut dr. Samuel adalah dengan mengkonsumsi jus. Namun, jangan asal minum jus, jus yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain;
1. Terbuat dari buah asli.
2. Cara pembuatan yang baik. Dikemas dalam kemasan steril. Sebaiknya dipanaskan dengan panas 180 derajat selama 1-2 detik dengan teknik UHT. Hal ini perlu untuk menjamin tak banyak vitamin yang terbuang.
3. Kemasannya kedap udara dan kedap sinar.

Jika ingin membuat jus sendiri pun perlu diperhatikan, bahwa vitamin yang terbaik dalam buah justru banyak terdapat pada kulit, khususnya untuk buah-buahan yang kulitnya bisa dimakan, misalnya, apel dan anggur. Jangan biarkan jus disimpan, habiskan segera untuk memastikan vitaminnya tidak terbuang karena teroksidasi udara, begitu pula ketika minum jus kemasan, habiskan segera setelah dibuka.


Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory