Minggu, 27 April 2008

ciri manusia indonesia Versi M. Lubis

sengaja hanya mengutip setengah dari artikel Susanto, yaitu khusus poin-poin yang disebut Mochtar Lubis sebagai ciri manusia Indonesia, seperti berikut ini:

Menurut Mochtar, ciri pertama
manusia Indonesia adalah hipokrisi atau munafik. Di depan umum kita mengecam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat, dan melindungi prostitusi. Banyak yang pura-pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive.

Ciri kedua manusia Indonesia,
segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya. Atasan menggeser tanggung jawab atas kesalahan kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang lebih bawah lagi. Menghadapi sikap ini, bawahan dapat cepat membela diri dengan mengatakan, ”Saya hanya melaksanakan perintah atasan.”

Ciri ketiga manusia Indonesia berjiwa feodal.
Sikap feodal dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bakat memimpin. Akibat jiwa feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik terhadap atasan.

Ciri keempat manusia Indonesia,
masih percaya takhayul. Manusia Indonesia percaya gunung, pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Percaya manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan ”mereka” agar jangan memusuhi manusia, termasuk memberi sesajen.

”Kemudian kita membuat mantra dan semboyan baru, Tritura, Ampera, Orde Baru, the rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang adil dan merata, insan pembangunan,” ujar Mochtar Lubis. Dia melanjutkan kritiknya, ”Sekarang kita membikin takhayul dari berbagai wujud dunia modern. Modernisasi satu takhayul baru, juga pembangunan ekonomi. Model dari negeri industri maju menjadi takhayul dan lambang baru, dengan segala mantranya yang dirumuskan dengan kenaikan GNP atau GDP.”

Ciri kelima, manusia Indonesia artistik.
Karena dekat dengan alam, manusia Indonesia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.

Ciri lainnya, manusia Indonesia tidak hemat,
boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta. Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ia ingin menjadi miliuner seketika, bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia Indonesia cenderung kurang sabar, tukang menggerutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan bangga pada hal-hal yang hampa.

Kita, menurut Mochtar Lubis, juga bisa kejam, mengamuk, membunuh, berkhianat, membakar, dan dengki. Sifat buruk lain adalah kita cenderung bermalas-malas akibat alam kita yang murah hati.

Selain menelanjangi yang buruk, pendiri harian Indonesia Raya itu tak lupa mengemukakan sifat yang baik. Misalnya, masih kuatnya ikatan saling tolong. Manusia Indonesia pada dasarnya berhati lembut, suka damai, punya rasa humor, serta dapat tertawa dalam penderitaan. Manusia Indonesia juga cepat belajar dan punya otak encer serta mudah dilatih keterampilan. Selain itu, punya ikatan kekeluargaan yang mesra serta penyabar.

Jumat, 25 April 2008

Waspadai “Injilisasi” Umat Islam

Upaya banyak pihak melakukan "injilisasi" terhadap Islam sudah dilakukan sejak lama. Kamus al-Munjid, rujukan pesantren pun tak terlepas dari usaha itu [bagian 1]

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani “tidak akan pernah” ridha (membiarkan engkau bebas bergerak menjalankan aqidah dan rutinitas agamamu) sampai engkau mengikuti ‘millah’ mereka” [QS. Al-Baqarah [2]: 121]

Hidayatullah.com--Pada tahun 1930, seorang missionaris, Samuel Zwemer pada Konferensi Misionaris di Kota Yerussalem menyatakan: “Misi kolonialisme dan misionaris terhadap Islam bukanlah menghancurkan kaum Muslimin. Namun mengeluarkan seorang Muslim dari Islam, agar dia menjadi orang Muslim yang tidak berakhlak. Dengan begitu akan membuka pintu bagi kemenangan imperialis di negeri-negeri Islam.”

Samuel Zwemmer yang juga orientalis-Yahudi ini bahkan mendirikan “Jurnal the Muslim World”. Tapi jangan keliru. Isinya bukan untuk membela Islam. Sebaliknya, ia ingin melemahkannya.

Pada tahun 1978 di Colorado, tepatnya di Green Area, Amerika Serikat (AS) seluruh pendeta dunia berkumpul untuk membicarakan strategi melumpuhkan umat Islam. Salah satu caranya adalah “pengiriman roh jahat” ke dalam jiwa orang-orang Islam. Karena mereka meyakini bahwa Yesus Kristus –sebagaimana tercatat dalam Injil—mampu mengusir “roh jahat”. Maka banyak terjadi kaum Muslim yang “kesurupan” tiba-tiba, bahkan ada yang sampai menyebut nama Yesus Kristus –ini pernah terjadi kepada seorang teman penulis sendiri.

Fenomena dan fakta di atas menegaskan bahwa firman Allah dalam QS. 2: 121 itu adalah “benar”. Di mana-mana umat Islam dirongrong dan diincar aqidahnya. ‘Pencurian’ dan ‘penjambretan’ aqidah terjadi dimana-mana. Bahkan, orang Yahudi-Kristen tidak segan-segan untuk melakukan tindakan amoral, hanya untuk mengeluarkan seorang Muslim (Muslimah) dari aqidah dan agamanya. Isu “Germil” (Gerakan Hamilisasi) bukan hanya isapan jempol belaka. Kasus-kasus semacam itu semakin meyakinkan dan menyadarkan umat Islam bahwa mereka harus ekstra hati-hati dan waspada dalam menjaga dan memelihara aqidahnya.

Sebelumnya, isu adanya Injil berbahasa Arab sempat membuat heboh umat Islam. Abu Sangkan dalam bukunya Energi Cahaya Ilahi (2007) mencatat bahwa awalnya, seorang dai internasional yang berasal dari Afrika bernama Ahmad Deedat beberapa kali tampil di layar televisi Eropa dan Amerika. Beliau berdebat secara terbuka dengan para pastor. Hasilnya sempat mencengangkan jutaan umat manusia di dunia, mereka menjadi mengerti bahwa Al-Quran sesuai dengan logika kebenaran, sementara kesalahan-kesalahan dan kontradiksi dalam Injil semakin terungkap.

Seorang pastor yang terlibat dalam debat tersebut, ketika cermin debat telah berlalu, ia mengatakan, “Kamu wahai umat Islam, berbahagialah dengan Al-Quran yang kamu miliki. Kami mengakui gaya bahasanya memang tinggi, rapi, dan mempunyai daya pikat tersendiri. Sedangkan Injil kami ditulis dengan gaya bahasa yang lemah tanpa pesona. Tetapi tunggulah sebentar lagi, kami akan menyusun kembali penulisan Injil seperti bentuk Al-Quran mu. Pada saat itu seorang Muslim yang awam tak akan dapat lagi mengklaim bahwa Injil kami lebih rendah kedudukannya dalam bahasa dan makna.”

Selang beberapa hari kemudian setelah pastor berkata demikian, di luar dugaan sebuah tim khusus telah merampungkan “proyek besar” tersebut. Oleh karena itu, Rabithah Al-‘Alam Al-Islami kala itu berseru mengingatkan umat Islam agar hati-hati terhadap buku yang diterbitkan oleh pihak Kristen di Cyprus dengan judul Shirathul Masih bi Lisanin ‘Arabiyyin Fasih (Perjalanan Al-Masih dengan Bahasa Arab Fasih).

Injil dalam format baru ini disarikan dari beberapa Injil yang ada, yaitu: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Ciri-ciri Injil tersebut persis seperti format Al-Quran, baik penjilidannya maupun urutan-urutannya. Bagi orang awam Injil tersebut akan dianggapnya Al-Quran, karena setiap pasal diletakkan dalam bingkai yang dihiasi ornamen sebagaimana yang ada dalam bentuk Al-Quran. Begitu pula letak setiap nama surat. Lebih parahnya lagi, mereka menggunakan kalimah Bismillahirrahmanirrahim pada setiap pasal surat (awalnya). Padahal, kata tersebut hanya ada dalam Kitab Suci umat Islam.

Buku itu mereka kelompokkan dalam pasal demi pasal sebanyak 30 bab. Hal tersebut mereka lakukan dengan tujuan untuk menyamai Al-Quran yang terdiri dari 30 juz. Untuk memisahkan kalimat demi kalimat, mereka pergunakan penomoran sebagaimana ayat dalam Al-Quran. Bahkan dipergunakan pula penulisan waqaf (tanda berhenti), dan gaya tulisannya pun persis tulisan Khat Utsmani seperti yang ada dalam Al-Quran. (Lihat: Abu Sangkan, Energi Cahaya Ilahi: Aktualisasi Spirit Shalat Khusyuk dalam Kehidupan Nyata, 2007, hlm. 35-36 & 38).

Harus diakui bahwa “Injilisasi” terhadap umat Islam terus gencar dilakukan. Bahkan sejak tahun 90-an, usaha-usaha semacam itu semakin drastis. Dr. Anis Shoros, salah seorang Kristen Arab yang pernah menjadi lawan debat Ahmad Deedat, pernah menulis satu buku yang menyerupai Al-Quran dengan judul The True Furqan (Al-Furqan al-Haq).

Buku ini juga sempat membuat gempar dan heboh umat Islam. Betapa tidak! Dia diformat mirip Al-Quran. Bahkan, salah satu nama suratnya adalah surat al-Zina (Surah Perzinaan). Surat itu berbicara tentang dibolehkannya praktet perzinaan. Sebelum The True Furqan nya Shoros, sudah beredar juga lima surat palsu. Diantaranya: Surah Al-Moslemoon, Al-Washaya, dll.

Contoh Kamus al-Munjid

Apa yang mereka usahakan adalah perpanjangan dari usaha Musailamah al-Kadzdzab. Musailamah sempat membuat beberapa surat tandingan terhadap Al-Quran, seperti: Surah al-Difda‘ (Surat Katak), Surah al-Fiil (Surat Gajah) dan surah tentang wanita hamil (al-Hubla). Sayangnya, semuanya gugur di depan kemukjizatan Kitabullah, Al-Quran Al-Karim.

Salah satu kamus terkenal dan menjadi salah satu rujukan di berbagai pondok pesantren, Kamus al-Munjid, juga tak terlepas dari usaha “Injilisasi”. Maklum saja, karena penulisnya, Louis Ma’luf adalah seorang Kristen. Bahkan, cetakan ke-14 dicetak oleh percetakan Katolik (al-Mathba‘ah al-Katsulikiyyah).

Sebagai contoh, al-Munjid mencatat tentang Adam: Dalam kamus itu ditulis, bahwa setelah turunnya Adam dan Hawa akan dinjikan sang “juru selamat.” Sesuatu yang sangat bertolak bekalang dalam Islam.

“Huwa al-Insan al-awwal wa Abu al-jins al-basyariy. Khalaqahullahu ‘ala shuratihi wa wadha‘ahu fi Firdausi ‘Adn wa khalaqa Hawwa’ min dhal‘ihi wa ja‘alaha imra’atahu. Wa ‘asha Adam wa Hawwa’ awamira Allahi fa thuridaa min jannah al-firdaus, wa lakinnahuma wa‘adaa bimukhallishin huwa Al-Masih.” (Adam adalah manusia pertama dan nenek moyang jenis manusia. Dia diciptakan oleh Allah menurut bentuk-Nya dan menempatkannya di Firdaus Eden. Dan Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuknya (Adam) dan menjadikannya sebagai istrinya. Kemudian Adam dan Hawa melanggar perintah-perintah Allah, sehingga mereka diusir dari Firdaus. Tetapi, mereka menjanjikan seorang ‘juru selamat’; Kristus). (Lihat, al-Munjid, cet. XXI, 1973, hlm. 31, dalam entri alif bagian al-A‘lam).

Adam dalam Al-Quran memang bermaksiat (tidak menaati perintah) kepada Allah. Tetapi dia langsung bertobat kepada Allah, dan tobatnya diterima (Qs. Al-Baqarah [2]: 37). Dia tidak ada menjanjikan seorang “juru selamat”, yaitu Yesus Kristus, seperti yang dicatat oleh al-Munjid.

Tentang nabi Nuh a.s. al-Munjid juga mencatat, “Min aqdami rijal al-Tawrah. Naja wa ahlu baytihi min al-thufan wa tasalsala minhu al-jins al-basyariy al-jadid” (Nuh adalah salah seorang tokoh lama (klasik, terdahulu) Taurat. Dia dan keluarganya selamat dari “banjir bah” dan darinya lahir keturunan jenis manusia yang baru). (ibid., hlm. 579). Tentu saja ini bertentangan dengan teks Al-Quran yang menyatakan istri dan anaknya tidak selamat. Karena istrinya dan anaknya durhaka dan tidak mau menaati perintah suaminya (Lihat analisis menarik tentang ini: Ibnu Sahid as-Sundy, Duri di Ranjang Nabi: Kisah Kedurhakaan Istri Nabi Nuh dan Luth a.s., Yogyakarta: Media Insani, 2007).

Dan ketika menjelaskan tentang Nabi Muhammad s.a.w., al-Munjid mencatat: “Muhammad (570-632 M/11 H): al-nabiyyu al-‘arabiyyu. Da‘a ila al-Islam...” (Muhammad (570-632 M/11 H): seorang Nabi Arab, yang menyeru kepada Islam...). (ibid., hlm. 522).

Nabi Muhammad s.a.w. itu ia sebuat bukan “nabi Islam”, melainkan “Nabi orang Arab”. Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang perlu mendapat perhatian banyak kalangan.

Boleh jadi, ini bentuk lain dari “injilasiasi” secara halus. Mungkin sudah saatnya, pondok-pondok pesantren untuk menggunakan kamus-kamus yang Islami, seperti Lisan al-‘Arab karya Ibnu Manzhur. Atau al-Qamus al-Muhith, Mukhtar al-Shihhâh; al-Mu‘jam al-Wasith, dll. Bahkan, contoh-contoh yang ada di dalam kamus-kamus tersebut sangat Islami, karena pengarangnya adalah Muslim dan memiliki keilmuan Islam yang sangat luas. [Qosim Nursheha Dzulhadi, penulis adalah peminat Studi Al-Quran- Hadits dan Kristologi. Penulis tinggal di Medan/www.hidayatullah.com]


Sebagaimana diakui oleh umat Kristen sendiri bahwa Bible dijadikan sebagai Kitab Suci pasca-kematian Musa dan Yesus Kristus. Dengan begitu, Bible tidak terlepas dari berbagai interes manusia (penulisnya). Bahasa asli Bible (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) saja tidak mampu diselamatkan oleh orang Kristen sendiri. Maka wajar jika mereka mengakui “keagungan” Al-Quran yang secara keseluruhan merupakan wahyu Allah (Kalamullah). Ia bukan fifty-fifty (ucapan Allah sekaligus ucapan selain Allah) sebagaimana halnya Bible.

Michael Keene dalam bukunya The Bible mencatat bahwa kitab-kitab yang menyusun Kitab Suci Ibrani dan, dengan variasi-variasi kunci dalam susunannya, Perjanjian Lama disusun selama 900 tahun. (Michael Keene, Alkitab: Sejarah, Proses Terbentuk, dan Pengaruhnya, terj. Y. Dwi Koratno, Yogyarkarta: Kanisius, 2006, hlm. 68). Untuk menyususn Gospel (Injil, PB), umat Kristen membutuhkan empat tahap.

Pertama, surat-surat yang dikirim ke berbagai gereja pada pertengahan abad pertama oleh para rasul dikumpulkan dan diedarkan secara luas, sementara surat-surat Paulus diletakkan bersama dalam suatu kumpulan terpisah.

Surat kepada jemaah Efesus bisa jadi merupakan pendahuluan editorial pada kumpulan ini karena meringkaskan seluruh pewartaan Paulus yang paling penting.

Kedua, tradisi lisan tentang Yesus sungguh-sungguh bernilai tinggi dan, pada waktunya, banyak yang dimasukkan ke dalam empat Injil yang tertulis. Ketiga, Perjanjian Baru diterbitkan oleh Marcion, dikenal sebagai seorang bidah, tahun 140 M berisi Injil Lukas dan sepuluh surat Paulus, tidak seperti kitab yang sudah diedarkan secara luas dalam Gereja. Dan keempat, daftar kitab dalam Fragmen Muratorian (190 M) memasukkan keempat Injil, Kisah Para Rasul, 13 surat Paulus, surat Yohanes dan Yudas, dan Kitab Wahyu, tetapi menghilangkan surat Ibrani, Yakobus, dan dua surat Petrus. Klemens dari Aleksandria (… 215 M) memasukkan Ibrani, sedangkan Eusebius (… 340 M) meragukan nilai Kitab Wahyu. (ibid., hlm. 78 & 79). Masalah bahasa Bible pun menjadi problem.

Karena tidak bisa mempertahankan bahasa asli Bible (Ibrani dan Arami), umat Kristen terpaksa menjadikan bahasa Yunani sebagai lingua-franca kitab suci mereka. Keene mengakui hal ini dan menyatakan bahwa menjelang akhir abad ke-4 SM bahasa Yunani telah menjadi sarana komunikasi utama di banyak dunia yang telah dikenal.

Di kalangan masyarakat Yahudi yang secara luas tersebar melintasi Mediterania dan Timur Tengah hanya sedikit orang yang berbicara bahasa Ibrani, sehingga masyarakat secara keseluruhan tidak bisa membaca kitab suci mereka sendiri. Dalam suatu dunia yang didominasi oleh budaya dan bahasa Yunani, kebutuhan untuk menterjemahkan kitab suci Ibrani ke dalam bahasa Yunani mendesak dilakukan. Pekerjaan ini dimulai pada abad ke-3 SM. (ibid., hlm. 70).

Tidak sampi di situ, terjemahan itu pun menjadi masalah. Pasalnya, terjemahan tersebut tidak menjadi terjemahan “paten” dan “final”. Semuanya bersifat temporal. Karena Bible –disebabkan tidak memiliki bahasa aslinya lagi—harus disesuaikan dengan roda perkembangan zaman. Karena terjemahan Bible tidak bisa dilakukan “sekali” untuk selamanya. V. Indra Sanjaya Pr., seorang imam diosesan Keuskupan Agung, Semarang dalam bukunya Tentang Alkitab mengakui problem ini.

Dalam sub-judul “Sekali untuk Selamanya?” dia menjawab pertanyaan tersebut: “Pertanyaan di atas menyangkut ‘nasib’ terjemahan yang kita miliki. Apakah Alkitab yang kita miliki –yang merupakan terjemahan itu—bisa berlaku sepanjang segala abad sehingga tidak setiap saat kita harus ganti dan beli yang baru? Sayang sekali, jawabannya negatif. Alkitab kita tidak bisa berlaku untuk selama-lamanya. (Lihat: V. Indra Sanjaya Pr., Tentang Alkitab, Yogyakarta: Kanisius, 2003, hlm. 41. Lihat juga: Christopher D. Hudson, Carol Smith dan Valerie Weidemann, Buku Pintar Alkitab: Cara Terlengkap, Termudah, dan Menyenangkan untuk Memahami Firman Allah, terj. Michael Wong, Jakarta: PT. Bethlehem Publisher, 2008).

Belum lagi Kristen Katolik dan Kristen berbeda pendapat tentang jumlah kitab suci. Sehingga muncullah istilah “Apokripa” (Injil-injil rahasia). (Lihat lebih detil: Deshi Ramadhani, sj, Menguak Injil-injil Rahasia, Yogyakarta: Kanisius, 2007). Maka wajar sekali jika mereka “stress” dan kecewa dengan Kitab Suci mereka sendiri. Sehingga, pada tahun 1927, Alphonse Mingana, pendeta Kristen asal Iraq, orientalis dan mantan guru besar di Universitas Birmingham, Inggris, mengumumkan bahwa “sudah tiba saatnya sekarang untuk melakukan studi kritis terhadap teks Al-Quran sebagaimana telah kita lakukan terhadap kitab suci Yahudi yang berbahasa Ibrani-Arami dan kitab suci Kristen yang berbahasa Yunani (The time has surely come to subject the text of the Kur’an to the same criticism as that to which we subject the Hebrew and Aramaic of the Jewish Bible, and the Greek of the Christian scriptures)” (Lihat: Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran, Jakarta: GIP, 2008, hlm. 3).

Mereka menyadari bahwa kitab suci mereka tidak lagi “asli”. Sehingga, atas dasar kebencian terhadap autentisitas dan orisinilitas Al-Quran mereka mencoba untuk meruntuhkan keagungannya lewat berbagai cara. (Lihat kajian kritis tentang usaha misionaris-orientalis dalam mengobok-obok Islam dan Al-Quran: Adnin Armas, Metodologi Bibel dalam Studi Al-Quran: Kajian Kritis, Jakarta: GIP, 2005).

Bahkan, untuk menolak kenabian (nubuwwah) Nabi Muhammad s.a.w. mereka berani melakukan manipulasi dan memutarbalikan ayat-ayat Bible yang meramalkan kehadirannya sebagai “nabi pamungkas”. (Lihat: Prof. David Benjamin Keldani (Abdul Ahad Dawud), Menguak Misteri Muhammad s.a.w., Jakarta: Sahara Intisains, 2006).

Bagaimanapun Al-Quran akan tetap “agung” dan “berdiri tegar” di depan para penghujat dan para musuhnya. Pintu tantangan dari Al-Quran masih terbuka lebar bagi siapa yang ingin ‘menguji’ kebenaran dan keabsahan The Last Testament ini. Allah pun telah berjanji untuk senantiasa menjaga dan memelihara wahyu terakhir-Nya ini,

“Sesungguhnya, Kamilah yang menurunkan al-Dzikra (Al-Quran) ini. Dan Kami pulalah yang memelihara (menjaga)nya.” (QS. Al-Hijr [15]: 9). Inilah yang membuat mereka “putus asa” dari keagungan Islam. “Pada hari ini orang-orang kafir telah berputus asa untuk (mengalahkan) agama kalian. Sebab itu janganlah kalian takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 3).

Meski demikian, upaya “injilisasi” secara halus terhadap umat Islam –baik terang-terangan atau rahasia— tidaklah sesuatu yang boleh diabaikan. Bahkan tetap harus diwaspadai. Wallahu a‘lamu bi al-shawab

Menyuap Malaikat, Membeli Surga!

Membeli surga? Rasanya kok mengada-ada. Tapi fenomena seperti ini banyak kita rasakan dan cukup “ngetrend” di negeri kita. Gelombang “simbolis religius” akhir-akhir ini banyak terjadi, khususnya di kalangan artis, pejabat dan orang-orang superkaya. Surga dan malaikat, seolah-olah bisa disuap dengan uang dan harta kekayaan mereka.

Meski tak banyak, ada saja kalangan pejabat yang nampak alim ketika pulang kampung. Bersedah kemana-mana, membantu masjid dan royal pada anak yatim. Sebaliknya, di luar rumah, dia justru di kenal sebagai pejabat paling korup dan suka memarkup dana APBN/APBD.

Pernah suatu kali, di sebuah surat pembaca konsultasi fikih di majalah Islam, seseorang pembaca bertanya, “Ustad, sebelum ramai-ramai istilah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), saya bergelimang uang haram. Bisakah dosa saja terhapus bila kami sumbangkan pada yayasan Yatim Piatu?’

Ini adalah fenomena nyata di masyarakat. Artis-artis kita, nampak sopan di kala Ramadhan. Seorang penyanyi erotis seperti Inul Dara Tista, bahkan berjanji mengenakan jilbab bila di panggung selama puasa. Artis-artis lain juga beramai-ramai bersedekah. Meski selesai Ramadhan, kegiatannya mengundang syahwat kembali lebih ‘gila’ dari bulan puasa.

Uang, seolah bisa “menyuap malaikat Rokib”, malaikan pencacat amal ibadah.Inilah adalah fenomena “pragmatisme ibadah”, yang dilematis bagi Muslimin.

Makelar Surga

Para artis dan para koruptor, yang mulutnya sering meletup-letup memproklamirkan diri katanya “cinta agama”, mayoritas –mestik tidak untuk dimaksud tidak semuanya-- mereka adalah para “makelar surga” paling berpengaruh. Di depan publip, ia mempromosikan, bahwa surga adalah “komoditas” yang bisa diraih dengan bermodal materi.

Kalaulah hal itu dianggap ibadah sampingan, tentu tidak masalah. Ironisnya mengesampingkan esensialitas ibadah kepada Allah SWT. Memang, dalam hati kecilnya, mereka pun mungkin takut atas dosa-dosanya. Namun magnet godaan setan dengan umpan fatamorgana duniawi eksis lebih kuat mengalahkan keimanannya.

Kroposnya akar-akar Islam “di lapangan Ibadah”, baik vertical (kepada Allah) maupun horizontal (sesama ummat beragama), adalah resiko dominan dari “komoditas surga”.

Faktor utamanya, mereka, umumnya berpikir pragmatis. Bahwa dalam konteks ibadah cukup mengeluarkan sebagian duitnya saja. Naifnya lagi, sering tanpa memperdulikan uang halal atau haram. Lebih menggelikan, ada yang berceletuk , "Berbuat demikian itu lebih baik, daripada tidak sama sekali ".

Karena itu, para koruptor, yang tak malu mengeruk duit rakyat atau artis, tak terkecuali artis bintang porno, yang mempublikasikan diri melalui berbagai media massa secara gegap gempita menjadi “santri” dan sopan. Bergagah-gagahan berebut membangun masjid-masjid dan menyantuni para yatim piatu dengan mengundang wartawan.

Seolah-olah mereka adalah "teladan beribadah” bagi segenap Muslimin. Ia hanya ingin menunjukkan pada public, sesungguhnya, surga masih bisa dibeli. Fenomena tak menarik seperti ini jelas jauh dari autentisitas ibadah secara syar’i.

Hak surga dan neraka adalah perogratif Allah SWT sebagamana surat yang berbunyi, “Dia (Allah) mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu." (QS 5:18).

Tapi merupakan kesalahan fatal, bila ada manusia bermaksud "mengaveling surga", hanya dengan mengandalkan seonggok harta. Apalagi, I’tikad dari ibadahnya itu tetap tidak merubah kebiasaan buruk sehari-hari.

Islam adalah agama yang tak bisa dipraktekkan seenaknya. Ada syarat dan rukun dalam ibadah. Dan itu tidaklah berdasarkan karangan akal-akalan.

Dalam perspektif hukum fiqih, empat madzahib fuqoha ahlissunnah waljama'ah (Imam Hambali, Imam Maliki, Imam Hanafi dan Imam Syafi’i) ada kesepakatan, bahwa generalitas dalam beribadah selain ada rukun yang dilaksanakan, juga sebelum memulai ibadah terlebih dulu harus memperhatikan terhadap syarat-syaratnya.

Selain ada syarat diwajibankannya (beribadah), utamanya harus memenuhi syarat syah, agar sesuai prosedur (ibadah)nya menjadi syah.

Beragama jelas ada prosedurnya. Bolehkan membangun pesantren dengan uang hasil memamerkan aurat badan di berbagai media massa? Misalnya hasil dari goyang erotis? Jelas tidak. Beribadah jelas ada ketentuannya. Misalnya, Meski sama-sama air, tidak boleh mencuci lantai masjid dengan air kencing. Ini sama halnya menyantuni anak yatim dengan uang hasil korupsi.

Dalam Qawa’id al-Fiqh, dikenal “al-Ashlu baqou ma kana a’la makana” (hukum sesuatu hal, itu sesuai dengan kondisi asalnya). Umpamanya, uang haram dijariahkan ke masjid, maka tetap haramlah hukum menyalurkan duit (haram) itu.

Sedekah atau dermawan, memang dianjurkan. Namun dengan harta haram, dalam konteks ibadah, hal itu hanya melaksanakan rukun, sedangkan menafikan syarat (ibadah) tentunya menyebabkan tidak syah.

Sebuah hadis mengatakan, “Dan memang, harta itu, hisabnya (pertanggung jawaban di hadapan Allah) dua hal; dari mana (dengan cara apa) diperoleh, dan untuk apa dipergunakan.” (HR. at-Tirmidzi dari Abu Barzah R.A.).

Karena itu, Nabi pernah menghancurkan masjid dhirar karena karena dianggap dapat memecah belah umat dan menimbulkan keresahan. Jika hanya menggunakan akal, penghancuran itu jelas perbuatan tidak waras. Bukankah masjid adalah rumah Allah tempat orang bersujud?

Karenanya, tidaklah tepat, menjadikan hal haram atau subhat itu, sebagai argumentasi "untuk mencari modal" beribadah. Bukankah sangat banyak jalan untuk mencari rezeki sekaligus tanpa mencampakkan konstitusi (syariat) Ilahi?

Bila beribadah orientasinya masuk surga-menjauhi neraka, otomatis signifikan mengikis kualitas orisinilitas ibadah. Perspektif Tauhid adalah termasuk asy-Syirku al-Asghar (bagian dari penyekutuan kepada Allah SWT).

Efek Samping

Kompfleksnya sistem media informasi, berperan aktif menularkan hedonisme. Kenaifan itu pun telah kronis mewabah ke plosok-plosok. Kini di daerah-daerah pun telah "ngetrend" terjangkit virus "Menyuap Malaikat-Membeli Surga". Berujung semakin terpinggirkannya implementasi kualitas ibadah.

Fenomenanya, mereka mau menyumbangkan materi untuk pembangunan masjid, namun berat untuk melangkahkan kaki shalat berjamaah ke masjid. Atau marak pula (orang-orang daerah) gemar menyumbangkan duit untuk acara-acara pengajian/majlis ta’lim, namun enggan mengikuti pengajian di majlis yang didonasinya itu.

Inilah, kaum hedonis (pemuja harta) yang gede rasa (GR) bisa “membeli surga”. Prinsipnya, “Boleh berpuas-puas berbuat dosa dengan kemewahan harta, termasuk cara (haram) memperoleh hartanya. Toh, dengan harta itu, akan mampu ‘menyuap malaikat sekaligus membeli surga!’ .”

Allah berfirman, “Akan datang suatu hari, yaitu pada hari di mana tidak bermanfaat lagi harta dan anak-anak. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (QS. Asy-Syu'araa': 88-89)

Melaksanakan perintah Alah dan menjauhi laranganNya sesuai orisinilitas syariat itulah sesungguhnya esensi dari kehidupan manusia dan beribadah. Karenanya, bagi mereka yang merasa bisa "menyuap malaikat dan membeli surga", Anda jangan merasa GR!. Wa Allohu A'lamu bi ash-Showab.


*) Penulis adalah alumnus pesantren Lirboyo Kediri, aktivis muda NU, sedang "mengasingkan diri" di universitas Karaouiyine Maroko

Ingin Bayi Laki-laki? Perbanyaklah Kalori

Studi terbaru mengatakan, makanan berkalori tinggi dan makan pagi yang teratur pada saat wanita mungkin akan meningkatkan peluang untuk memiliki bayi laki-laki

--Bayi laki-laki yang lahir di negara maju menurun secara konsisten Pola makan wanita sewaktu berusaha untuk hamil mungkin mempengaruhi jenis kelamin bayi yang dikandungnya, kata sebuah penelitian.

Studi itu mengatakan makanan berkalori tinggi dan makan pagi yang teratur pada saat wanita berusaha untuk hamil mungkin akan meningkatkan peluang untuk memiliki bayi laki-laki.

Para peneliti mengatakan gaya hidup modern dengan pola makan rendah kalori kemungkinan dapat menjelaskan mengapa jumlah bayi laki-laki yang lahir di negara-negara maju berkurang.

Jika induknya memiliki sumber makanan yang banyak, maka hewan betina itu bisa melahirkan jantan karena hewan jantan dapat menghasilkan lebih banyak keturunan dari betina

Penelitian oleh Universitas Exeter dan Universitas Oxford di Inggris itu diterbitkan dalam jurnal Biological Sciences dari Royal Society.

Studi itu meneliti 740 wanita di Inggris yang mengandung untuk pertama kalinya. Mereka diminta untuk menyerahkan catatan tentang pola makan mereka sebelum hamil dan pada tahap-tahap awal kehamilan.

Tim peneliti menemukan 56% wanita yang memakan makanan berkalori terbesar pada saat berusaha untuk hamil melahirkan bayi laki-laki, dibandingkan dengan hanya 45% wanita yang memakan makanan berkalori lebih rendah.

Jumlah rata-rata kalori yang dimakan oleh para wanita yang melahirkan bayi laki-laki adalah 2.413 per hari, dibandingkan dengan 2.283 kalori per hari bagi wanita-wanita yang melahirkan bayi perempuan.

Para ibu yang memiliki bayi laki-laki juga kemungkinan besar mengkonsumsi nutrisi yang lebih berkualitas dan lebih beragam, termasuk potasium, kalsium, vitamin C, vitamin E dan B12.

Mereka juga kemungkinan lebih sering memakan sereal untuk sarapan pagi.

Jumlah anak laki-laki berkurang

Dalam 40 tahun terakhir jumlah bayi laki-laki yang lahir sedikit menurun, yaitu menjadi satu bayi laki-laki dalam 1.000 kelahiran setiap tahunnya di negara-negara industri maju, termasuk Inggris. Namun penurunan itu terjadi secara konsisten.

Penelitian sebelumnya juga memperlihatkan pada umumnya jumlah kalori yang dikonsumsi di negara-negara maju berkurang dan juga terdapat bukti bahwa kini lebih banyak orang tidak memakan sarapan pagi.

Para ilmuwan mengetahui bahwa di banyak hewan, jantan lebih banyak lahir ketika induk hewan mendapat sumber makanan yang cukup atau memiliki posisi lebih tinggi di kelompoknya.

Fenomena ini diteliti lebih luas pada hewan invertebrata, atau hewan yang tidak memiliki tulang belakang, tetapi kondisi ini juga terjadi pada kuda, sapi dan beberapa spesies rusa.

Penjelasan dari kondisi ini diduga datang dari dorongan evolusi untuk menghasilkan keturunan.

Kepala penelitian itu, Dr Fiona Mathews mengatakan: "Hewan jantan di sebagian besar spesies memiliki potensi untuk memiliki lebih banyak keturunan dari hewan betina, tetapi hal ini bisa didorong oleh ukuran atau status sosial hewan jantan tersebut, dan hewan jantan yang lemah tidak mendapat kesempatan sama sekali untuk berkembang biak.

"Hewan betina, sebaliknya, bisa menghasilkan keturunan secara lebih konsisten."

"Jika induknya memiliki sumber makanan yang banyak, maka hewan betina itu bisa melahirkan jantan karena hewan jantan dapat menghasilkan lebih banyak keturunan dari betina."

"Tetapi, di saat sumber makanan terbatas, melahirkan betina adalah pilihan yang lebih aman."

Kadar glukosa

Dalam penelitian tentang in vitro fertilization (IVF) atau inseminasi buatan, kadang glukosa (zat gula) yang tinggi mendorong pertumbuhan dan pengembangan janin laki-laki, tetapi menghambat pertumbuhan janin perempuan.

Pada manusia, kadar glukosa pada tubuh berkurang jika tidak makan pagi. Kondisi ini kemungkinan oleh tubuh dibaca sebagai indikasi kondisi lingkungan yang buruk dan ketersediaan pangan rendah.

Dr Allan Pacey, pakar kesuburan di Universitas Sheffield mengatakan terdapat bukti kuat bahwa alam memiliki cara untuk mengubah rasio jenis kelamin untuk menanggapi berbagai keadaan di lingkungan.

Namun Dr Pacey mengatakan: "Saya mendesak para ibu untuk tidak sengaja mengurangi makanan untuk mendapatkan jenis kelamin bayi yang diinginkan."

"Dalam sejumlah studi pada hewan, ditemukan bahwa perubahan kecil pun pada pola makan betina bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang anaknya, jadi penting bagi para ibu untuk mendapat gizi yang cukup ketika berusaha untuk hamil dan saat mengandung." [bbc/www.hidayatullah.com]

Kamis, 24 April 2008

11 Cara Penipuan Gaya Baru di Internet (cara menghindari)

Penipuan di Internet sekarang merajalela, jika Anda tidak mengetahuinya, kemungkian Anda akan menjadi korban. Para penipu ini bisa mengambil uang kita dengan berbagai cara atau memfitnah kita. Yang jelas sangat merugikan kita. Penipu biasanya memanfaatkan goncangan psikologis dan membuat orang mengabaikan akal sehat. Baca kelanjutannya ya…



Undian Berhadiah
Sering sekali ada orang yang menerima email berisi Anda memenangkan undian berhadiah. Bisa dari Yahoo, Microsoft, atau yang lain. Jangan mempercayai email ini. Jika Anda penasaran sekali, kontak langsung Yahoo atau Microsoft atau siapapun yang dikabarkan dalam email tersebut akan memberi hadiah.
Pencegahan: Jangan percaya apalagi transfer uang terlebih dahulu sebelum Anda memastikan kebenaran undian berhadiah.
Bisnis Palsu
Bisnis ini biasanya MLM (Anda harus merekrut member). Termasuk di dalam kategori ini adalah HYIP (High Yield Investment Program). HYIP bukan bisnis investasi tetapi permainan uang.
Pencegahan: Mendapatkan uang dengan mudah itu tidak ada. Selidiki siapa yang menyelenggrakan bisnis tersebut (alamat, badan hukum) jika akan bergabung dengan suatu bisnis..
Phising
Phising adalah teknik penipuan untuk mencuri password Anda atau informasi pribadi Anda. Pelaku phising sering membuat website palsu yang mirip dengan aslinya, sehingga korban memasukkan nomor rekening dan password di website penipu.
Pencegahan: jangan mengklik link di email, selalu periksa URL sebelum login. Misalnya jika mau login ke yahoo mail, pastikan URL-nya mail.yahoo.com.
Program Pay To
Anda mendapat tawaran untuk mengikuti program yang akan membayar Anda jika Anda mengklik email atau banner. Diantaranya memang mereka membayar Anda, namun sebagian besar mereka tidak membayar Anda. Ciri-ciri penyelenggara bisnis ini yang menipu adalah jika mereka menyaratkan Anda harus memperoleh poin sejumlah tertentu (misalnya 100 USD) sebelum mereka membayar Anda. Kenyataannya, poin Anda tidak pernah mencapai jumlah ini.
Pencegahan: Tidak mengikuti program ini, kalau Anda tertarik mengikuti, selalu memeriksa forum yang membahas program tersebut dan mencari tahu apakah membernya dibayar.
Piramida Uang
Mirip MLM tapi tanpa produk. Anda diminta untuk mentransfer uang ke nama nomer pertama, Anda masuk ke nomor terakhir. Anda diminta menyebarkan email tersebut ke banyak orang. Bisnis seperti ini tidak berjalan dan hanya membuang waktu Anda.
Pencegahan: Tidak mengikuti bisnis piramida uang.
Pencucian Uang
Anda mendapat email bahwa ada harta warisan yang perlu dicairkan. Anda diminta membantu dengan menyediakan rekening bank untuk ditransfer. Uangnya sebenarnya tidak ada, kalaupun ada dan ditransfer ke rekening Anda, uang itu adalah hasil curian dan Anda akan berurusan dengan hukum.
Pencegahan: Jangan pernah tergiur dengan penawaran ini.
Hacking & Cracking
Anda tiba-tiba tidak bisa login di email, password salah terus! Padahal Anda merasa tidak pernah mengganti password. Atau E-gold atau paypal Anda tiba-tiba habis ada yang menguras. Pelakunya adalah hacker atau cracker yang mencuri password Anda dan mentransfer ke rekening mereka.
Pencegahan: Selalu memasang antivirus dan tidak mengakses rekening online di warnet, selalu gunakan komputer pribadi jika Anda harus mengakses rekening online.
Software yang berisi virus / trojan
Anda mendownload software dan merasa nyaman menggunakannya. Tiba-tiba rekening Anda ada yang membobol.
Pencegahan: Selalu gunakan antivirus terbaru yang sudah diupdate ketika membuka Internet.
Penyedia layanan email palsu
Anda mendapat email yang berisi iklan bahwa ada sebuah layanan email yang sangat fantastis, misalnya tanpa batasan kapasitas, anonim, bahkan Anda akan mendapat dollar jika registrasi. Itu semua bohong. Jika Anda menggunakan email tersebut, maka data-data pribadi Anda akan dicuri oleh penyedia email palsu tersebut.
Pencegahan: Jangan mendaftar email ke tempat yang tidak dapat dipercaya, gunakan yahoo atau gmail yang terpercaya.
Email palsu (Fake Mail)
Anda mendapat e-mail seolah-olah dari admin yahoo, admin e-gold atau paypal. Email ini menyatakan Anda harus login untuk verifikasi data. Anda sangat terkejut dan segera membuka link yang ada dalam pesan email tersebut. Anda diminta memasukkan password Anda. Jika ini terjadi berarti Anda telah tertipu, karena mengirimkan password ke hacker / cracker.
Pencegahan: Jangan mengklik link dalam email, apalagi setelah Anda klik, Anda harus memasukkan password Anda. Ini halaman palsu.
Email Berantai (Chain / Hoax Letter)
Anda pasti sering mendapatkan email yang menganjurkan untuk meneruskan pesan (forward) tersebut ke orang lain. Mungkin ada ancaman atau Anda ingin membantu seseorang, atau dengan meneruskan email tersebut Anda akan mendapatkan hadiah. Hampir semua email berantai adalah bohong. Hanya membuang waktu Anda.

Sabtu, 12 April 2008

Renungan Anak Pada Emaknya

Tidak samar lagi, bahwa sesungguhnya apabila hak-hak kerabat dan kekeluargaan itu menjadi kukuh, maka yang lebih khusus dan lebih dekat di antara kekeluargaan itu adalah mengenai kelahiran (yang melahirkan dan dilahirkan), lalu berlipat gandalah kekukuhan haknya. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “TIdak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya sehingga dia menemukannya dalam keadaan budak, lalu dibeli nya dan dimerdekakannya.” Nabi Muhammad Saw. juga bersabda, “Berbakti kepada kedua orangtua adalah lebih utama daripada shalat, sedekah, puasa, haji umrah, dan jihad di jalan Allah.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Barangsiapa yang pada pagi harinya diridhai kedua orangtuanya, maka dia mempunyai dua buah pintu yang terbuka menuju ke surga, dan barangsiapa yang pada sore harinya diridhai kedua orangtuanya, maka dia juga akan mendapatkan hal yang sama.”


Kalau hanya diridhai seorang, maka dia mendapat sebuah pintu, walaupun mereka zalim, walau mereka zalim, walau mereka zalim.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sesungguhnya surga itu dapat ditemukan baunya dari jarak perjalanan lima ratus tahun dan orang yang berani kepada orang tua tidak dapat menemukan baunya,dan tidak pula orang yang memutus rahmi (tali persaudaraan).” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Berbuatlah baik pada ibumu, ayahmu, saudara perempuanmu, saudara laki-lakimu, kemudian yang lebih dekat denganmu, yang lebih dekat denganmu, yang lebih dekat denganmu dan kemudian yang lebih dekat denganmu lagi.” (Diriwayatkan) sesungguhnya Allah Swt. berfirman kepada Musa as “Hai Musa, sesungguhnya barangsiapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan melawan-Ku, maka dia Aku tulis sebagai orang yang berbuat baik. Dan barangsiapa yang berbakti pada-Ku dan melawan kedua orang tuanya, maka dia Aku tulis sebagai orang yang melawan.”


(Dikatakan) setelah Ya’qub as. bertamu padaYusuf as. Yusuf tidak menyambutnya dengan berdiri. Lalu Allah menurunkan wahyu kepadanya,” Adakah kamu merasa berat untuk berdiri menyambut ayahmu? Demi keagungan-Ku dan keluhuran-Ku, Aku tidak akan mengeluarkan seorang nabi pun dari tulang punggungmu.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Tidak ada bahaya bagi seseorang apabila ingin bersedekah dengan tujuan menjadikan sedekah itu bagi kedua orangtuanya dan diapun mendapatkan semisal pahala kedua orangtuanya tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka.”


Malik bin Rabi’ah berkata, “Pada suatu ketika kami sedang berada di samping Rasulullah Saw., tiba-tiba datang seorang laki-laki dari Bani Salamah.” Dia berkata, “Ya Rasulullah, apakah masih tertinggal atas aku mengenai berbakti kepada kedua orang tuaku, apakah ada sesuatu yang dapat aku buat berbakti kepada mereka setelah wafatnya?” Beliau bersabda, “Ya, berdoa untuk mereka, memohonkan ampun, menunaikan perjanjiannya, memuliakan sahabat karibnya, dan menyambung famili yang tidak disambung kecuali dengan mereka.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sesungguhnya di antara perbuatan bakti yang paling menunjukkan perbuatan bakti adalah kalau seorang laki-laki menyambung orang yang memiliki kecintaan ayahnya setelah ayahnya itu mundur (mati).” Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”Berbakti kepada ibu atas anak adalah dua kali lipat.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Do’a ibu adalah lebih cepat dikabulkan.” Ditanyakan kepada beliau, “Ya Rasulullah, mengapa begitu?.” Beliau bersabda, “Dia lebih sayang daripada ayah, sedang doa kesayangan tidak akan jatuh.” Seorang laki-Iaki bertanya kepada beliau “Ya Rasulullah, pada siapakah aku harus berbuat baik? Beliau bersabda, “Berbuat baiklah pada anakmu sebagaimana halnya bagi kedua orangtuamu hak atas kamu demikian pula bagi anak itu hak atas kamu.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada orang tua yang menolong anaknya untuk berbakti padanya. Yakni tidak mendorongnya untuk melawan sebab perlakuannya yang jahat.”


Nabi Muhammad Saw.bersabda, “Samakanlah di antara anak-anakmu dalam kesayanganmu. Engkau menciumnya tujuh kali dan dia akan melayanimu tujuh kali pula, tetapi kemudian dia menjadi musuhmu atau menjadi sekutumu.”

Anas bin Malik ra. berkata, Nabi Muhammad Saw. Telah bersabda, “Seorang anak dikeluarkan aqiqahnya pada hari ke tujuh,diberi nama dan disingkirkan kotoran darinya (seperti rambui). Lalu apabila dia telah mencapai umur enam tahun, dididik adab. Apabila dia telah mencapai umur sembilan tahun, dipisahkan tempat tidurnya. Apabila mencapai umur tigabelas tahun, dipukul kalau meninggalkan shalat. Apabila telah mencapai umur enambelas tahun, ayahnya mengawinkan dan menjabat tangannya serta berkata, “Aku telah mendidikmu dengan kesopanan, mengajarkanmu dan mengawinkanmu.” Aku berlindung kepada Allah dari fitnahmu di dunia dan siksamu di akhirat.”


Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Di antara hak anak atas orang tua adalah memperbaiki adabnya dan membuat nama yang baik.” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Setiap anak adalah laki-laki yang digadaikan atau perempuan yang digadaikan dengan aqiqah yang disembelih pada hari ke tujuh (dari kelahirannya) dan dicukur rambut kepalanya.”


Qatadah berkata, “Apabila aqiqah disembelih, diambillah bulunya dan bulu itu dihadapkan pada otot samping leher. Kemudian diletakkan di atas ubun-ubun anak, sehingga mengalir semisal benang. Kemudian dicucilah kepala anak itu dan setelah itu dicukur.” Ada seorang laki-Iaki datang kepada Abdullah bin Al-Mubarak, lalu mengadukan perihal sebagian anaknya. Abdullah berkata, “Apakah kamu mendoakan buruk atas dia?” Laki-laki itu berkata, “Ya.” Abdullah berkata lagi, “Kamu telah membinasakannya.” Disunatkan menyayangi terhadap anak. AI-Aqra’ bin Habis melihat Nabi Muhammad Saw. sedang mencium cucunya, Hasan. Al-Aqra’ berkata, “Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak, aku tidak pernah mencium seorang pundari mereka. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak menyayangi tidaklah akan disayangi.” Aisyah ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda kepadaku pada suatu hari, “Basuhlah muka Usamah.” Aku membasuhnya, sedang aku sendiri enggan. Lalu beliau memukul tanganku, kemudian mengambilnya dan mernbasuh mukanya, kita berbuat baik karena dia tidak memiliki seorang pelayan perempuan (yang mengasuhnya). “Hasan pernah tergelincirr sedang Nabi Muhammad Saw. berada di atas mimbarnya. Beliau turun dan menggendongnya dan membaca firrnan Allah Swt. :

“Sesungguhnya harta dan anakmu hanyalah cobaan (bagimu).” (QS. At-Taghabun: 15)


Abdullah bin Syaddaq berkata, “Suatu ketika Rasulullah sedang shalat, tiba-tiba Hasan datang dan naik ke leher beliau, sedang beliau baru sujud. Lalu beliau memanjangkan sujudnya bersama manusia, sehingga mereka menyangka, bahwa sesungguhnya terjadi sesuatu hal.” Setelah beliau menyelesaikan shalatnya mereka berkata, “Engkau tadi telah memanjangkan sujud ya Rasulullah, sehingga kami menyangka telah terjadi suatu hal.” Beliau bersabda. “Sesungguhnya cucuku telah berangkat menuju aku, maka aku tidak ingin tergesa-gesa, sehingga dia telah menyelesaikan keperluannya.” Hal itu terdapat beberapa faedah. Pertama, mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena seorang hamba paling dekat dengan Allah Swt. ketika dia sedang sujud. Di dalamnya juga terdapat rasa sayang terhadap anak, berbuat baik serta memberi contoh kepada umatnya. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Bau anak kecil adalah dari bau surga .”

Yazid bin Mu’awiyah berkata, “Ayahku mengirim utusan kepada Al-Ahnaf bin Qais. Ketika Ahnaf sampai kepadanya berkata, “Hai Abu Bahr, apa yang kau katakana mengenai anak?” Dia berkata, “Hai amirul-mukmin, mereka adalah buah hati-buah hati kami dan tiang punggung kami. Kami adalah sebagai bumi yang hina dan langit yang menaungi bagi mereka.Dengan mereka anak panah atas setiap yang luhur. Kalau mereka meminta tentu aku akan memberi. Kalau mereka marah, aku akan membuat mereka mencintaimu dengan sepenuh usaha. Janganlah karnu memberi beban yang memberatkan mereka, lalu mereka bosan terhadap hidupmu dan mengharapkan kematian serta mernbenci kamu.” Mu’awiyah berkata, “Bagi Allah kamu hai Ahnaf, sungguh kamu masuk padaku sedang aku dipenuhi kemarahan dan kebencian atas Yazid.” Setelah Ahnaf keluar, dia ridha terhadap Yazid dan mengirimkan dua ratus ribu dirham dan dua ratus lembar pakaian. Lalu Yazid mengirimkan kepada Al-Ahnaf seratus ribu dirham dan seratus lembar pakaian, dia membaginya bersama Ahnaf dengan dibagi dua.

Kamis, 03 April 2008

cara merawat bayi

*13 Hal Penting Saat Merawat Bayi***
Merawat bayi memang tidak gampang. Di sini ada beberapa hal yang bisadicermati orangtua berkaitan dengan upaya merawat bayi, agar proses tumbuhkembangnya berjalan optimal.
*1. Taruh bayi di dada saat lahir*
Menurut Dr. Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K), bayi yang baru lahir sebaiknyasegera ditaruh di dada ibu. "Jangan dimandikan dulu," ujar dokter dariKlinik Anakku ini. Dalam video yang pernah dipresentasikan oleh konsultanlaktasi, Dr. Utami Roesli, Sp.A(K), ICBLC, bayi akan mencari puting ibusesaat setelah lahir dan diletakkan di dada. Pada waktu itu pula, bayi akanmenyedot ASI meski ASI belum keluar. Isapan bayi ini justru akan merangsangproduksi ASI. Bayi yang tidak menyedot ASI dalam 30 menit pertama setelahlahir, kapasitas menyusunya akan turun.
*2. Tidak membuang ASI pertama yang keluar*
Warna kuning yang keluar dari ASI pertama kali tidak boleh dibuang. ASI yangdisebut kolostrum ini mengandung protein dan zat kekebalan tubuh (antibodi)yang akan melindungi bayi, sehingga lebih kuat menghadapi penyakit.
*3. Tidak ada ASI basi*"Tak seperti susu formula, ASI tidak pernah basi,
" ujar Dr. Caroline Mulawi,Sp.A(K). Ibu yang karena sesuatu hal tidak bisa menyusui bayinya dalambeberapa waktu, tak perlu ragu untuk menyusui bayinya lagi. Kualitas ASIyang diberikan pada saat itu sama baiknya seperti yang keluar pertama kali.
*4. Bayi yang diberi ASI lebih mudah lapar*
Sifat ASI yang mudah dicerna membuat bayi lebih cepat lapar. Bayi yangmendapat ASI akan minum lebih sering sekitar 1-3 jam sekali. Bila beratbadan bayi yang diberi ASI terus bertambah, menjadi pertanda bayi sudahcukup mendapat makanan. Jangan memberikan makanan padat sebelum waktunya,agar tak menimbulkan sumbatan pada usus yang bisa berakibat fatal. Sistempencernaan bayi belum sempurna hingga ia berusia 4 bulan.
*5. Tidak merebus ASI yang disimpan*
Ibu yang bekerja dapat memeras ASI dan menyimpannya dalam botol steril. Setiapbotol ASI itu hendaknya ditulis tanggal dan jam pemerasan. ASI yang disimpandalam freezer bisa bertahan antara 2 minggu hingga 4 bulan. Pada suhu kamarASI bertahan selama 4-8 jam, sedangkan dalam lemari pendingin bertahansekitar 24-48 jam.Pemberian ASI dilakukan dengan metode first in first out. ASI yang masuklemari pendingin atau freezer terlebih dulu, itulah yang harus keluar lebihdulu. Saat hendak diberikan, ASI jangan dipanaskan dengan pemanas ataumicrowave karena zat yang terkandung dalam ASI bisa rusak. Untuk ASI yangberada dalam lemari pendingin, sebaiknya rendam botol dalam wadah berisi airhangat sampai ASI tidak terasa dingin lagi. Baru diberikan pada bayi.Sementara untuk ASI yang disimpan dalam freezer, hendaknya dipindahkanterlebih dulu ke lemari pendingin hingga mencair. Setelah itu barudihangatkan dalam wadah berisi air hangat.
*6. Bayi menangis*Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya.
Bayi menangis tak melulu karena lapar. Bisa jadi karena popoknya basahakibat pipis atau buang air besar. Bisa juga karena posisi saat menyusu yangtidak benar, sehingga tidak memperoleh ASI dalam jumlah yang tepat.Tangisan bayi, menurut Dr. Caroline dari RS Omni Medical Center, juga bisamenjadi pertanda ia sakit. Pada 2-3 bulan pertama misalnya, bayi seringmenderita kolik atau sakit perut yang tidak diketahui penyebabnya. "Biasanyagejala itu berkurang setelah usia tiga bulan," ujarnya. Bisa pula tangisanitu karena demam. Kalau itu yang terjadi, segera bawa bayi ke dokter.Menangis pun dapat menjadi cara bayi menarik perhatian orang lain, terutamaibu dan ayahnya. Mungkin ia ingin mendapat dekapan dan kasih sayang dariorangtua. Hendaknya orangtua tidak membiarkan bayi menangis terlalu lamakarena bayi akan menjadi lelah dan kemampuan menyusunya berkurang. Si ibujuga bisa frustrasi dan kesal, sehingga dapat berakibat buruk bagiperkembangan psikologis bayi.Saat bayi menangis, ibu atau ayah bisa menggendong dan menimangnya sambilbersenandung, menaruhnya di kereta bayi, lalu ajaklah jalan-jalan di luarkamar, atau putarkan musik lembut. Kalau ibu sedang lelah, minta pengasuhatau orang lain membantu menggendong bayi. Sebab, semakin kesal danfrustrasi sang ibu, bayi akan semakin gelisah dan menangis lebih keras.
*7. Timang bayi*Hingga saat ini masih terdengar persepsi keliru,
sehingga muncul saran untuktidak sering-sering menggendong bayi. Khawatir nanti "bau tangan" dan bayimenjadi manja. Hal ini tidak benar. Justru banyak penelitian mengungkapkan,bayi yang segera mendapat perhatian sesaat setelah menangis, entah denganditimang maupun didekati, kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat secaraemosional. Ia pun nantinya menjadi orang mandiri serta lebih percaya diri.Sebaliknya, bayi-bayi yang tidak mendapat perhatian dan dibiarkan menangisterlalu lama, saat dewasa akan menjadi pribadi yang kurang mandiri, peragu,atau tidak mempunyai kepercayaan diri yang kuat.
*8. Kompres air hangat*Memberikan minum lebih sering sangat membantu menurunkan demam ditambah obatpenurun demam.
Kompres untuk bayi lebih baik jika dengan air hangat.Dijelaskan Dr. Caroline, beberapa penelitian menunjukkan, kompres hangatlebih bermanfaat dalam menurunkan demam dibandingkan kompres air dingin.Jangan mengompres dengan alkohol karena khawatir keracunan. Bila demam masihberlanjut dan bertambah tinggi segera bawa bayi ke dokter.
*9. Bayi sering buang air besar*Bayi yang memperoleh ASI awalnya fesesnya cenderung agak cair dan sepertiberbiji-biji.
Frekuensinya pun bisa 4-6 kali sehari. Namun, pada usia 1-2bulan, frekuensinya bisa berkurang hingga 4-6 hari sekali. Tidak perlukhawatir akan kondisi tersebut selama bayi tetap tenang, tidak rewel, peruttidak kembung, tidak muntah terus-menerus, dan feses tidak keras. Kondisiini dikarenakan ASI lebih banyak diserap usus dan perlu waktu lebih lamauntuk dikeluarkan sebagai feses.Feses bayi usia 2-3 bulan akan mulai berampas. Baru pada usia di atas 4bulan, feses mulai berbentuk. Yang penting, tambah Dr. Caroline, feses bayitidak berubah bentuk menjadi cair tanpa ampas atau disertai darah. Bila iniyang terjadi, bayi harus segera dibawa ke dokter. Begitu pula bila bayitidak BAB lebih dari 6 hari.
*10. Perhatikan hal-hal kecil*Di usia dua bulan, bayi bisa merespon dengan baik saat diajak bicara olehibu atau ayahnya.
Di usia tiga bulan, saat kedua tangan bayi diangkat secaraperlahan hingga badan ikut terangkat, lehernya harus ikut terangkat. "Bilaleher bayi tidak ikut terangkat sudah harus dicurigai adanyaketidaknormalan," ujar Dr. Hardiono. Pada usia tiga bulan bayi sudah tidakmengepal tangan. Bila di usia 4 bulan tangan bayi masih mengepal, 90 persenmengindikasikan adanya masalah.Gejala klasik autis juga bisa dilihat dari hal-hal kecil. Contohnya, bayitidak merespon saat diajak bicara, suka memukul-mukul kepala, ukuran kepalacenderung lebih besar, batita membalik mobil-mobilan lalu memutar ban hinggaberkali-kali, dan asyik dengan dunianya sendiri. Autis terjadi karenakurangnya serotonin yang merupakan neurotransmitter pada otak. Biladiketahui dan diterapi sejak dini, di bawah usia 2 tahun, hasilnya akanbaik. Akan lebih sulit bila baru diketahui pada usia 5 tahun, karena selsaraf sudah tidak tumbuh lagi.
*11. Berat badan harus naik*Bayi harus dipantau berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala.
Hasilpantauan tersebut bisa dibandingkan dengan saudara sekandung pada usia yangsama atau anak lain yang sebaya. Bayi yang tetap kurus tidak perludikhawatirkan selama berat badannya terus naik. Mungkin saja posturnyamemang kecil. Akan menjadi masalah bila berat badan bayi tidak naik danmemotong dua garis persentil dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Itu bisamenjadi indikasi adanya masalah atau penyakit yang diderita bayi, misalnyakondisi kurang gizi.
*12. Tak selalu harus ke dokter*Orangtua, dikatakan Dr. Hardiono, sering membawa bayi ke dokter saatmengalami penyakit ringan.
Bayi batuk, pilek, atau diare ringan, tidak harusdibawa ke dokter. "Karena 60-80 persen sakit yang terjadi pada bayi maupunanak-anak bisa sembuh. Juga tak harus selalu diobati dengan antibiotik bilahanya sakit batuk-pilek biasa," katanya.
*13. Imunisasi sesuai jadwal*Imunisasi diperlukan untuk memberikan kekebalan bagi bayi.
Dengan imunisasi,2,7 persen kematian per tahunnya bisa dicegah. Beberapa penyakit pentingdapat dicegah lewat imunisasi seperti difteri, pertusis, tetanus, polio,meningitis, pneumonia, Hib, serta hepatitis. Sejauh ini, dikatakan Dr.Hardiono, pneumonia menjadi penyebab kematian anak terbanyak di dunia,diikuti AIDS, diare, TBC, malaria, dan campak.Vaksin dasar yang diberikan kepada bayi adalah DPT, polio, hepatitis, Hib,campak, dan BCG. Rentang waktu vaksinasi adalah dua bulan karena lebihmeningkatkan kekebalan. Efek dari vaksin dasar seperti demam tinggi, kejang,bengkak maupun syok, masih menjadi sumber kekhawatiran orangtua.Saat ini sudah ada vaksin kombinasi 5 in 1 yaitu difteri, pertusis, tetanus,polio, dan Hib. Vaksin kombinasi mengurangi suntikan pada bayi. Denganvaksin kombinasi bayi jarang demam, kalaupun demam tidak terlalu tinggi,jarang bengkak, dan kejang pun berkurang. Tak perlu khawatir, vaksin barusaat ini sudah tidak mengandung merkuri.

Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory