Kamis, 03 April 2008

cara merawat bayi

*13 Hal Penting Saat Merawat Bayi***
Merawat bayi memang tidak gampang. Di sini ada beberapa hal yang bisadicermati orangtua berkaitan dengan upaya merawat bayi, agar proses tumbuhkembangnya berjalan optimal.
*1. Taruh bayi di dada saat lahir*
Menurut Dr. Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K), bayi yang baru lahir sebaiknyasegera ditaruh di dada ibu. "Jangan dimandikan dulu," ujar dokter dariKlinik Anakku ini. Dalam video yang pernah dipresentasikan oleh konsultanlaktasi, Dr. Utami Roesli, Sp.A(K), ICBLC, bayi akan mencari puting ibusesaat setelah lahir dan diletakkan di dada. Pada waktu itu pula, bayi akanmenyedot ASI meski ASI belum keluar. Isapan bayi ini justru akan merangsangproduksi ASI. Bayi yang tidak menyedot ASI dalam 30 menit pertama setelahlahir, kapasitas menyusunya akan turun.
*2. Tidak membuang ASI pertama yang keluar*
Warna kuning yang keluar dari ASI pertama kali tidak boleh dibuang. ASI yangdisebut kolostrum ini mengandung protein dan zat kekebalan tubuh (antibodi)yang akan melindungi bayi, sehingga lebih kuat menghadapi penyakit.
*3. Tidak ada ASI basi*"Tak seperti susu formula, ASI tidak pernah basi,
" ujar Dr. Caroline Mulawi,Sp.A(K). Ibu yang karena sesuatu hal tidak bisa menyusui bayinya dalambeberapa waktu, tak perlu ragu untuk menyusui bayinya lagi. Kualitas ASIyang diberikan pada saat itu sama baiknya seperti yang keluar pertama kali.
*4. Bayi yang diberi ASI lebih mudah lapar*
Sifat ASI yang mudah dicerna membuat bayi lebih cepat lapar. Bayi yangmendapat ASI akan minum lebih sering sekitar 1-3 jam sekali. Bila beratbadan bayi yang diberi ASI terus bertambah, menjadi pertanda bayi sudahcukup mendapat makanan. Jangan memberikan makanan padat sebelum waktunya,agar tak menimbulkan sumbatan pada usus yang bisa berakibat fatal. Sistempencernaan bayi belum sempurna hingga ia berusia 4 bulan.
*5. Tidak merebus ASI yang disimpan*
Ibu yang bekerja dapat memeras ASI dan menyimpannya dalam botol steril. Setiapbotol ASI itu hendaknya ditulis tanggal dan jam pemerasan. ASI yang disimpandalam freezer bisa bertahan antara 2 minggu hingga 4 bulan. Pada suhu kamarASI bertahan selama 4-8 jam, sedangkan dalam lemari pendingin bertahansekitar 24-48 jam.Pemberian ASI dilakukan dengan metode first in first out. ASI yang masuklemari pendingin atau freezer terlebih dulu, itulah yang harus keluar lebihdulu. Saat hendak diberikan, ASI jangan dipanaskan dengan pemanas ataumicrowave karena zat yang terkandung dalam ASI bisa rusak. Untuk ASI yangberada dalam lemari pendingin, sebaiknya rendam botol dalam wadah berisi airhangat sampai ASI tidak terasa dingin lagi. Baru diberikan pada bayi.Sementara untuk ASI yang disimpan dalam freezer, hendaknya dipindahkanterlebih dulu ke lemari pendingin hingga mencair. Setelah itu barudihangatkan dalam wadah berisi air hangat.
*6. Bayi menangis*Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya.
Bayi menangis tak melulu karena lapar. Bisa jadi karena popoknya basahakibat pipis atau buang air besar. Bisa juga karena posisi saat menyusu yangtidak benar, sehingga tidak memperoleh ASI dalam jumlah yang tepat.Tangisan bayi, menurut Dr. Caroline dari RS Omni Medical Center, juga bisamenjadi pertanda ia sakit. Pada 2-3 bulan pertama misalnya, bayi seringmenderita kolik atau sakit perut yang tidak diketahui penyebabnya. "Biasanyagejala itu berkurang setelah usia tiga bulan," ujarnya. Bisa pula tangisanitu karena demam. Kalau itu yang terjadi, segera bawa bayi ke dokter.Menangis pun dapat menjadi cara bayi menarik perhatian orang lain, terutamaibu dan ayahnya. Mungkin ia ingin mendapat dekapan dan kasih sayang dariorangtua. Hendaknya orangtua tidak membiarkan bayi menangis terlalu lamakarena bayi akan menjadi lelah dan kemampuan menyusunya berkurang. Si ibujuga bisa frustrasi dan kesal, sehingga dapat berakibat buruk bagiperkembangan psikologis bayi.Saat bayi menangis, ibu atau ayah bisa menggendong dan menimangnya sambilbersenandung, menaruhnya di kereta bayi, lalu ajaklah jalan-jalan di luarkamar, atau putarkan musik lembut. Kalau ibu sedang lelah, minta pengasuhatau orang lain membantu menggendong bayi. Sebab, semakin kesal danfrustrasi sang ibu, bayi akan semakin gelisah dan menangis lebih keras.
*7. Timang bayi*Hingga saat ini masih terdengar persepsi keliru,
sehingga muncul saran untuktidak sering-sering menggendong bayi. Khawatir nanti "bau tangan" dan bayimenjadi manja. Hal ini tidak benar. Justru banyak penelitian mengungkapkan,bayi yang segera mendapat perhatian sesaat setelah menangis, entah denganditimang maupun didekati, kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat secaraemosional. Ia pun nantinya menjadi orang mandiri serta lebih percaya diri.Sebaliknya, bayi-bayi yang tidak mendapat perhatian dan dibiarkan menangisterlalu lama, saat dewasa akan menjadi pribadi yang kurang mandiri, peragu,atau tidak mempunyai kepercayaan diri yang kuat.
*8. Kompres air hangat*Memberikan minum lebih sering sangat membantu menurunkan demam ditambah obatpenurun demam.
Kompres untuk bayi lebih baik jika dengan air hangat.Dijelaskan Dr. Caroline, beberapa penelitian menunjukkan, kompres hangatlebih bermanfaat dalam menurunkan demam dibandingkan kompres air dingin.Jangan mengompres dengan alkohol karena khawatir keracunan. Bila demam masihberlanjut dan bertambah tinggi segera bawa bayi ke dokter.
*9. Bayi sering buang air besar*Bayi yang memperoleh ASI awalnya fesesnya cenderung agak cair dan sepertiberbiji-biji.
Frekuensinya pun bisa 4-6 kali sehari. Namun, pada usia 1-2bulan, frekuensinya bisa berkurang hingga 4-6 hari sekali. Tidak perlukhawatir akan kondisi tersebut selama bayi tetap tenang, tidak rewel, peruttidak kembung, tidak muntah terus-menerus, dan feses tidak keras. Kondisiini dikarenakan ASI lebih banyak diserap usus dan perlu waktu lebih lamauntuk dikeluarkan sebagai feses.Feses bayi usia 2-3 bulan akan mulai berampas. Baru pada usia di atas 4bulan, feses mulai berbentuk. Yang penting, tambah Dr. Caroline, feses bayitidak berubah bentuk menjadi cair tanpa ampas atau disertai darah. Bila iniyang terjadi, bayi harus segera dibawa ke dokter. Begitu pula bila bayitidak BAB lebih dari 6 hari.
*10. Perhatikan hal-hal kecil*Di usia dua bulan, bayi bisa merespon dengan baik saat diajak bicara olehibu atau ayahnya.
Di usia tiga bulan, saat kedua tangan bayi diangkat secaraperlahan hingga badan ikut terangkat, lehernya harus ikut terangkat. "Bilaleher bayi tidak ikut terangkat sudah harus dicurigai adanyaketidaknormalan," ujar Dr. Hardiono. Pada usia tiga bulan bayi sudah tidakmengepal tangan. Bila di usia 4 bulan tangan bayi masih mengepal, 90 persenmengindikasikan adanya masalah.Gejala klasik autis juga bisa dilihat dari hal-hal kecil. Contohnya, bayitidak merespon saat diajak bicara, suka memukul-mukul kepala, ukuran kepalacenderung lebih besar, batita membalik mobil-mobilan lalu memutar ban hinggaberkali-kali, dan asyik dengan dunianya sendiri. Autis terjadi karenakurangnya serotonin yang merupakan neurotransmitter pada otak. Biladiketahui dan diterapi sejak dini, di bawah usia 2 tahun, hasilnya akanbaik. Akan lebih sulit bila baru diketahui pada usia 5 tahun, karena selsaraf sudah tidak tumbuh lagi.
*11. Berat badan harus naik*Bayi harus dipantau berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala.
Hasilpantauan tersebut bisa dibandingkan dengan saudara sekandung pada usia yangsama atau anak lain yang sebaya. Bayi yang tetap kurus tidak perludikhawatirkan selama berat badannya terus naik. Mungkin saja posturnyamemang kecil. Akan menjadi masalah bila berat badan bayi tidak naik danmemotong dua garis persentil dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Itu bisamenjadi indikasi adanya masalah atau penyakit yang diderita bayi, misalnyakondisi kurang gizi.
*12. Tak selalu harus ke dokter*Orangtua, dikatakan Dr. Hardiono, sering membawa bayi ke dokter saatmengalami penyakit ringan.
Bayi batuk, pilek, atau diare ringan, tidak harusdibawa ke dokter. "Karena 60-80 persen sakit yang terjadi pada bayi maupunanak-anak bisa sembuh. Juga tak harus selalu diobati dengan antibiotik bilahanya sakit batuk-pilek biasa," katanya.
*13. Imunisasi sesuai jadwal*Imunisasi diperlukan untuk memberikan kekebalan bagi bayi.
Dengan imunisasi,2,7 persen kematian per tahunnya bisa dicegah. Beberapa penyakit pentingdapat dicegah lewat imunisasi seperti difteri, pertusis, tetanus, polio,meningitis, pneumonia, Hib, serta hepatitis. Sejauh ini, dikatakan Dr.Hardiono, pneumonia menjadi penyebab kematian anak terbanyak di dunia,diikuti AIDS, diare, TBC, malaria, dan campak.Vaksin dasar yang diberikan kepada bayi adalah DPT, polio, hepatitis, Hib,campak, dan BCG. Rentang waktu vaksinasi adalah dua bulan karena lebihmeningkatkan kekebalan. Efek dari vaksin dasar seperti demam tinggi, kejang,bengkak maupun syok, masih menjadi sumber kekhawatiran orangtua.Saat ini sudah ada vaksin kombinasi 5 in 1 yaitu difteri, pertusis, tetanus,polio, dan Hib. Vaksin kombinasi mengurangi suntikan pada bayi. Denganvaksin kombinasi bayi jarang demam, kalaupun demam tidak terlalu tinggi,jarang bengkak, dan kejang pun berkurang. Tak perlu khawatir, vaksin barusaat ini sudah tidak mengandung merkuri.

Tidak ada komentar:


Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory