pujian,
sanjungan,
manismengiris
sangat sadis aku menolak
itutak ada keceriaannya disituhanya kedukaan
yang terus mengerak sendumakin
lama melesak sesak ke paru-paru
selalu berkata rindutak pernah lepas
dari syahdumendayu dan terus mendayu
aku bukan itu
aku hanya pemburubukan pencumbu
penat aku dibuat melinu hampir pecah otak ku
termangu, menunggu,
tinggalkan lah akusendiri berlalu
berdiri diatas abu abu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar