Jumat, 12 Desember 2008

Elpiji Hilang, Warung Makan Terpaksa Pakai Arang??Ampuuunn DJ ??


Kenaikan harga tabung gas elpiji ukuran 12 kg yang mencapai Rp 69.000, kebanyakan warga beralih ke tabung gas elpiji ukuran 3 kg seharga Rp 14.000. Seperti yang terlihat di Agen Resmi Gas Elpiji Elgastrindo, Jl Demang Lebardaun, Simpang Polda, Palembang, Sumsel, Senin (25/8).

Jumat, 12 Desember 2008 | 18:57 WIB

MAGELANG, JUMAT — Pasokan gas elpiji isi 12 kilogram ke sejumlah pengecer di Kota dan Kabupaten Magelang masih tersendat. Sebagian pengecer bahkan terpaksa tidak melayani pembeli karena kekosongan stok.

Amin, salah seorang pengecer gas di Kecamatan Secang, mengatakan, selama dua hari terakhir dirinya tidak menerima pasokan elpiji dari agen. Padahal, saat ini ada 10 tabung yang kosong, terangnya, Jumat (12/12).

Hal ini sudah pernah ditanyakannya kepada sejumlah agen. Menurut mereka, pasokan elpiji untuk sementara berhenti karena stok di agen kosong. Tersendatnya pasokan elpiji baru dirasakannya bulan Desember ini. Sebelumnya, pengiriman gas elpiji ke toko Amir berkisar lima hingga 10 tabung per hari.

Pakai arang

Meinar, pengecer di Kota Magelang, juga merasakan hal serupa. Selama tiga hari terakhir, dia tidak lagi mendapatkan pasokan elpiji untuk toko dan warung makan yang dimiliknya.

"Karena minyak tanah juga sulit diperoleh, warung makan milik saya terpaksa memasak menggunakan arang," ujarnya. Sebelumnya, Meinar biasa dipasok tiga tabung gas elpiji untuk toko dan dua tabung untuk warung makan.

Kendatipun tidak sampai berhenti, pengecer lainnya, Andi, mengatakan, jumlah pasokan elpiji yang diterimanya kini berkurang. Jika sebelumnya mencapai lima hingga 10 tabung per hari, sekarang hanya berkisar dua hingga tiga tabung per hari.

"Seiring dengan kelangkaan ini, harga tabung gas di tingkat agen ikut melonjak," ujarnya. Di tingkat agen, harga elpiji melonjak dari harga Rp 70.000 per tabung menjadi Rp 75.000 per tabung. Hal ini menyebabkan harga eceran elpiji di kios Andi ikut naik, dari Rp 72.000 per tabung, menjadi Rp 77.000 per tabung.

Bersamaan dengan pengurangan pasokan gas, pasokan minyak tanah ke kios Andi juga ikut berkurang. Jika sebelumnya dikirim tiga kali dalam seminggu, kini minyak tanah hanya diterimanya dua kali dalam seminggu. Volume minyak tanah yang diterima per sekali pengiriman juga menurun drastis, dari tujuh hingga delapan drum, menjadi lima drum per hari.

"Karena dua jenis bahan bakar ini sulit diperoleh, pelanggan pun akhirnya kerap marah-marah dan mengaku bingung harus memasak memakai apa," ujarnya.

Tidak ada komentar:


Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory