Rabu, 05 November 2008

Rosella, Si Merah yang Kaya Antioksidan


GB
Jakarta - Kelopak bunga yang runcing merekah dengan warna merah menyala ini sangat memikat mata. Kini, banyak orang menyeduhnya sebagai minuman kesehatan yang kaya manfaat. Si merah ini ternyata sudah lama ada di Indonesia.

Teh biasanya dibuat dari tanaman teh atau Camelia Sinensis tetapi akhir-akhir ini banyak orang menyukai teh Rosella. Teh ini berasal dari kelopak bunga rosella, nama Latinnya Hibiscus Sabdariffa yang dikeringkan. Tak hanya di Indonesia, bunga merah ini juga sudah dikenal dan dikonsumsi di Thailand, Mexico, Arab bahkan sejak zaman Mesir kuno.

Tanaman ini sudah ada sejak dulu di Indonesia, meskipun tanaman ini berasal dari India dan Afrika. Pada zaman dulu orang mengenal rosella dengan nama frambozen. Sering dipakai untuk sirop dengan warna kemerahan yang cantik dan aroma yang agak manis asam. Hampir di seluruh pelosok Indonesia mengenal tanaman ini.

Biasanya bunga rosella yang sudah masak, dipetik, diambil kelopak bunganya dan disisihkan bagian tengah yang keras. Kelopak bunga bisa dikeringkan atau dapat langsung diseduh dengan air panas seperti membuat teh tubruk. Ada juga yang menambahkan sedikit perasan lemon dan madu alam. Bahkan kini, sudah ada yang jauh lebih praktis dijual dalam bentuk teh celup. Teh ini banyak dijual di toko obat herbal, apotik dan pasar swalayan bagian teh dan kopi.

Tak hanya enak untuk diminum, teh rosella ini sangant banyak manfaatnya untuk kesehatan. Yang paling mencolok adalah kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Kandungan antioksidan ini bisa meredam radikal bebas yang memicu pertumbuhan sel kanker. Makin gelap atau pekat warna merahnya, makin tinggi kadar antikoksidannya dan rasanya juga makin asam. Selain itu rosella juga bisa meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, mengatasi batuk dan sakit tenggorokan, menormalkan kadar gula dalam darah.

Nah, sudah siap menikmati si merah cantik yang sedikit asam dengan aroma yang unik?
Eka Septia - detikFood


ROSELLA -- TANAMAN RUMAHAN KAYA MANFAAT

Kelopak bunga Rosella, rasanya enak, memiliki efek farmakologis yang bermanfaat seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.

Rosella dengan nama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar.

Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga, sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella.

Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir. Didah Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitiannya, staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.

MENANAM ROSELLA
Pada prinsipnya tanaman Rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun, akan tetapi di setiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius. Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Batang Rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter dan lebar bisa mencapai 2 meter.

Media Tanam
a. Lahan Terbuka
Dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah diberi pupuk kandang 2 kg/10 m2. Jarak tanam 1 x 1 m. Jika tanah subur maka rosela umumnya tumbuh setinggi 2-3 m dan lebar tajuk 1-1,5 m.

b. Polibag/pot
Untuk lahan yang sangat terbatas bisa menggunakan polibag dengan hasil tanam yang terbatas, biasanya tinggi pohon hanya mencapai 40-70 cm. Media polibag juga dapat dijadikan media penyiapan benih hingga berumur 1 bulan (15-20 cm).

Pembenihan (skala kecil/pemula)
Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari. Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya biji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

Tidak ada komentar:


Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory