Rabu, 11 Juni 2008

Sejarah Sunan Kalijaga

Sejarah Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga adalah Putra dari seorang Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilwatikta(Raden Sahur) yang keturunan dari Ranggalawe.Sewaktu masih kecil, Sunan Kalijaga bernama Raden Seca, karena sering mencuri di gudang Kadipaten dan dibagikan kepada rakyat miskin, akhirnya ia dilarang keluar dari Istana. Dan Raden Seca harus belajar ilmu agama yang di ajari oleh Sunan Ampel.
Setelah mendapat gemblengan dan semakin memahami makna sejarah Islam, akhirnya Raden Seca namanya di ganti oleh Sunan Ampel menjadi Raden Said.
Kemudian Raden Said berkelana dan melawan para perampok yang merampok harta orang miskin. Ia juga merampok para pejabat kaya, dan hasil dari rampokannya itu diberikan kepada orang miskin, terutama di hutan wilayah Tuban, ia mempunyai julukan Brandal Lokajaya.
Beberapa tahun kemudian Raden said bertemu dengan Sunan Bonang, dan sejak itu ia tidak merampok lagi. Dia benar-benar mendalami agama Islam dan melakukan semedi ditepi sungai. Dan Raden Said oleh Sunan bonang diberi gelar Sunan Kalijaga.
Sejak saat itu Sunan Kalijaga mulai berkelana untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Sunan kalijaga tidak seperti para Wali lainnya yang memiliki pusat sarana pendidikan dan pengembangan dakwah yang berupa pondok pesantren. Ia lebih memilih mengembara dalam menyebarkan agama Islam.
Sunan Kalijaga mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat yang menjadi sasaran pengembangan agama Islam. Dimaklumi, karena pada saat itu pengaruh mistik, animisme dan dinamisme, Hindu dan Budha sangat kuat sekali menguasai masyarakat Jawa. Namun demikian, Sunan Kalijaga dapat menggiring mereka masuk Islam secara halus. Dengan cara memanfaatkan budaya Hindu dan Budha sebagai sarana dakwah.
Karena kepiwaiannya itu Sunan Kalijaga mendapat banyak julukan. Di Cirebon dia dipanggil Pangeran Jayaprana, di daerah-daerah lain sering disebut Raka Brangsang,Entol,Kajabur dan sejumlah nama lainnya. Ia juga dikenal sebagai ulama besar, seorang wali yang memiliki kharisma tinggi. Bahkan dikatakan pula, ia mengungguli para wali lainnya.
Sunan Kalijaga dikenal dan dikagumi oleh masyarakat lapisan bawah, namun disegani oleh kalangan atas. karena mempunyai pemikiran dan terobosan baru juga ide-ide aneh yang diciptakan untuk berdakwah. Ia juga mengenakan pakaian yang mencerminkan ciri khas jawa, sehingga rakyat yang masih awam tidak merasa asing melihat penampilannya.
Adat istiadat yang dalam pandangan para wali lainnya dianggap bid’ah, namun oleh Sunan Kalijaga tidak langsung ditentangnya. Ia mempunyai anggapan bahwa orang harus dibuat senang dulu, kemudian perlahan-lahan merebut simpatinya sehingga mereka berkenan mendekati para wali. Jika sudah terbentuk yang demikian, maka Sunan Kalijaga kemudian memasukan ajaran agama Islam. Apabila mereka telah mengenal Islam dan menjadi muslim, perlahan-lahan diberi pengertian bahwa adat-istiadat yang dilakukan selama ini bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad saw.

Tidak ada komentar:


Free chat widget @ ShoutMix
hit counter KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia blog-indonesia.com blog-indonesia.com http://iwanfalsmania.blogspot.com Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory